Mataram - Reportase7.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Ir. Madani Mukarom B. Sc.F, M.Si. menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan di media massa, soal hilangnya sejumlah pohon jenis Ketapang Kencana di Jalur Bypass-BIL, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
"Saya menyampaikan permohonan maaf, mungkin pernyataan saya menyinggung perasaan sejumlah pihak dan memberikan kesan kurang berkenan di masyarakat," ungkap Dani diruangannya. (12/01/2022).
Diakui dia, memang sebelumnya dinas ini mengeluhkan peristiwa kehilangan pohon jenis Ketapang Kencana. Bahkan, pihaknya mengalami peristiwa ini sebanyak tiga kali.
Namun demikian, DLHK NTB tidak pernah menuduh siapapun sebagai pencuri atau mencuri. Apalagi menyebut daerah tertentu di Loteng.
"Karena kami sadar namanya ditanam di jalan raya, pasti rentan hilang," imbuhnya.
Dijelaskannya, sistem penanaman pohon pada dasarnya dilaksanakan DLHK NTB secara gotong royong, bersama Balai KPH se Pulau Lombok serta TNI, Dinas Pendidikan yang sekaligus melibatkan pelajar SMA dan SMK di Kabupaten tersebut.
Terkait upaya penyulaman tanaman pohon Ketapang Kencana, lanjut Dani, telah dibahas dan disepakati bersama 17 dunia usaha dan perbankan untuk membagi jatah penanaman. Yakni masing-masing dunia usaha dijatahkan pohon sepanjang 1 Kilometer. Hal tersebut sudah termasuk upaya pemeliharaan.
"Kami ini tidak punya anggaran untuk menanam di sepanjang jalur Bypass. Sehingga kami mencari donatur tanaman dari para pihak dan sebagian termasuk bibit dari persemaian Balai DAS Dodokan Moyosari. Mari kita bergotong royong untuk menanam dan menjaga tanaman tersebut sehingga mendukung NTB asri dan lestari," tutupnya.
Pewarta : Jul
Editor : R7 - 01
0Komentar