Mataram - Reportase7.com
Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berulah lagi. Yang tengah ramai menjadi perbincangan lantaran cuitan di akun media sosial Twitternya. Sebagaimana diketahui, dalam cuitanya, Ferdinand Hutahaean menyinggung soal karakteristik Tuhan yang kuat dan lemah.
Berikut cuitan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya. " _Kasihan sekali Allah-mu ternyata lemah dan harus dibela. Kalau aku sih Allah-ku luar biasa, maha segalanya. Dia lah pembelaku selalu dan Allah-ku tak perlu dibela,_ " tulis akun @FerdinandHaean3.
Sekalipun dia (Ferdinand) telah Klarifikasi ucapannya kalau dirinya hanya melakukan dialog imajiner yang hanya ada di dalam hati dan pikirannya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Bali, Muhammad Syobri menilai Bareskrim Polri sudah sepatutnya bergerak cepat memproses mantan politikus Demokrat ini.
"Cuitan Twitter Ferdinand sudah meresahkan umat beragama dan menciptakan kegaduhan,"cuitan Ferdinand sudah memenuhi unsur melakukan penghinaan terhadap Tuhan, selain Tuhan agama yang dia anut. "Seolah-olah Tuhan agama lain selain agamanya dianggap lemah, dan Tuhan dia yang lebih unggul dari Tuhan yan lain," jelas Syobri melalui pesan WA kepada wartawan, Sabtu malam, 8 Januari 2022.
Ustadz Syobri menekankan, cuitan Ferdinand jelas penistaan agama dan polisi harus segera menangkapnya.
"Proses hukum Ferdinand jadi momentum Polri memperbaiki citranya dan menepis anggapan publik tebang pilih dalam penegakkan hukum," ungkap Ustadz asal Sumbawa ini.
Dia menambahkan, proses hukum Ferdinand secepatnya juga akan menjadi pelajaran untuk semua orang agar tidak ada lagi pihak lain yang berani menistakan agama.
"Jadi ke depan tidak ada lagi Ferdinand-Ferdinand lain yang membuat kegaduhan di masyarakat yang bermula dari penistaan agama," ucapnya.
Pewarta : DM
Editor : R7 - 01
0Komentar