Lombok Barat - Reportase7.com
Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah mengingatkan kepada seluruh jamaah dan umumnya warga Tempos, Desa Banyuurif, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat untuk memastikan seluruh keluarga dan warga masyarakat agar tetap mematuhi himbauan pemerintah untuk mengikuti vaksinasi yang bertujuan untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan Covid-19.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ingin memastikan kepada seluruh masyarakat untuk segera menerima vaksin di Pos-Pos pelayanan vaksinasi yang sudah ditentukan hingga ke Desa-desa. Kita harus pastikan bahwa anggota keluarga kita sudah mendapatkan dua kali vaksin,” ingat Wagub NTB pada Silaturrahmi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) di Ponpes Almujahidin Tempos, Bany Urif, Gerung, Lobar. (17/01/2021)
Wagub juga menekankan agar masyarakat selalu menerapkan protocol kesehatan (Prokes) untuk bisa mengurangi laju penyebaran Covid-19 yang masih terjadi. Meski warga masyarakat sudah menerima vaksinasi dua kali, namun Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi ini, penerapan Prokes harus tetap diikuti dengan baik. Prokes penting dilakukan di masa pandemi agar masyarakat tetap bisa melakukan aktivitasnya secara sehat dan produktif.
“Warga masyarakat dan juga para santri yang tengah menimba ilmu juga diingatkan untuk tetap menjaga Prokes. Walaupun sudah divaksin misalnya, masyarakat ataupun para santri kita ingatkan untuk tidak berkerumun. Kita harus tetap waspada, terlebih virus baru sewaktu-waktu mengancam kita. Mari kita jaga kesehatan diri, keluarga dan anggota masyarakat kita agar kita tetap sehat, aman, nyaman dan tetap produktif berkativitas di masa pandemic saat ini,” ujar Alumni ITS Surabaya ini.
Ummi Rohmi juga mengingatkan kepada para orangtua untuk memotivasi anak-anaknya yang berusia 6-12 tahun untuk menerima vaksin di masing-masing sekolah ataupun di Posyandu, Puskesmas ataupun Pos-Pos Pelayanan Kesehatan lainnya.
“Kita ingin anak-anak kita juga tetap sehat dalam masa belajarnya di sekolah dan terhindar dari Covid-19,” ujar cucu Pahlawan Nasional asal NTB ini.
Wagub juga meminta kepada warga dan jamaah di Desa Tempos, Banyuurif untuk mencegah terjadinya “Merariq Kodek” (Perkawinan Dini) pada anak-anak usia sekolah. Anak-anak pada usia produktif atau usia sekolah harus focus pada sekolahnya bahkan bisa melanjutkan hingga Perguruan Tinggi.
“Stop Merariq Kodek. Ini perlu saya tekankan, karena dampak buruk Merariq Kodek baik dari sisi kesiapan mental, kematangan masa produksi, dan secara ekonomi juga belum siap. Kita tidak ingin genersi-generasi penerus kita ke depan yang akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini terlahir generasi-generasi yang kurang sehat, terjadi stunting, gizi tidak terurus dengan baik. Dan tentu banyak hal buruk yang diakibatkan oleh perkawinan di usia dini. Karena itu kepada para santri-siswa-siswi di Lobar ini umumnya untuk tidak melakukan perkawinan usia dini,” tandas Wagub.
Wagub juga berpesan kepada ibu-ibu hamil untuk secara rutin memeriksakan kehamilannya ke Posyandu ataupun ke Puskesmas agar kesehatan ibu dan kesehatan anak yang dikandungnya tetap terpantau dengan baik. “Kita inginkan agar anak-anak kita yang lahir nanti dalam keadaan sehat dan memperoleh gizi yang cukup dan berimbang,” pungkas Ummi Rohmi.
Pada Silaturrahmi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) ini menghadirkan penceramah umum Ketua Cabang OIAA Indonesia TGB KH Zainul Majdi, Ketua Perwakilan OIAA NTB TGH. Fauzan Azima, Ketua OIAA Lombok Barat, Pimpinan Ponpes Al Mujahidin NW Tempos, TGH. Marsini, S.Pd, MM.
Pewarta : Ali
Editor : R7 - 01
0Komentar