Pemalang - Reportase7.com



Guna mengatasi anak putus sekolah dalam usia produktif, gerakan "Njuh Sekolah Maning" (Ayo Sekolah Lagi) yang di bomingkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan, atau KMPP kabupaten Pemalang. (13/02/2022)

Blusukan menyambangi lima Desa yang ada di Kabupaten pesisir laut pulau Jawa ini, guna mendata anak putus sekolah atau memang belum sekolah sama sekali, ketika usia sudah mencukupi untuk mengenyam pendidikan dasar.

Ketua Komunitas masyarakat peduli pendidikan Ikmaludin Aziz mengatakan bahwa, dari hasil kita survey di lima Desa di temukan sebanyak 184 anak tidak sekolah atau putus sekolah, bahkan ada anak usianya sudah cukup untuk sekolah, namun belum pernah mengenyam bangku pendidikan sama sekali, di antaranya karena alasan kesehatan mental, sehingga belum bisa bersekolah.

"Dari data 184 anak tidak sekolah, akan kita edukasi untuk bisa masuk sekolah formal, atau nanti kita tawarkan untuk belajar, di pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM)  yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang," ungkap Ikmaludin.

Musiyam Kepala Desa Si Temu, kecamatan Taman, sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh KMPP bahkan merasa terbantu dengan adanya kegiatan "Njuh Sekolah Maning ".

Dengan adanya gerakan yang di lakukan oleh Akmaludin bersama KMPP dirinya jadi tahu data yang sebenarnya di Desa yang di pimpinnya.

Berapa jumlah anak usia potensial yang tidak bersekolah.?

Menurut keterangan Kades Si Temu, ada sekitar 38 anak tidak sekolah di Desa nya.

"Sebagian sudah di salurkan hak pendidikan nya ke pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) dan sebagian juga mendapatkan bea siswa dari sebuah Yayasan pendidikan, yaitu Bahagia Berbagi Pendidikan (BBI) guna melanjutkan pendidikan nya yang kemarin tertunda," jelas Kades

Ikmaludin aziz selaku ketua Komunitas Masyarkat Peduli Pendidikan menambahkan, nantinya program pengentasan pendidikan ini, akan kita laksanakan di 25 Desa yang ada di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, sementara di "Kota Pusere Jawa" ini ada sekitar 222 Desa plus satu Desa pemekaran.

"Berarti baru sekitar 9 persen target yang akan di bidik oleh KMPP," pungkas Ikmaludin yang juga mantan anggota dewan dari Fraksi Pendidikan itu.


Pewarta : Ragil - 74
Editor : R7 - 01