Sumbawa - Reportase7.com



Melalui proyek Water for Women (WfW) di Sumbawa, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) telah mengidentifikasi bahwa pengelolaan sumber daya air menjadi semakin menantang karena meningkatnya kebutuhan air untuk berbagai aspek kehidupan yang bertentangan dengan variabilitas iklim ekstrem yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seperti yang melanda wilayah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, dan Kota Bima dengan total terdampak kekeringan di tiga wilayah menjadi 116.440 jiwa di 38 Kecamatan pada pertengahan 2021 lalu. (04/04/2022)

Untuk menjawab tantangan ini, sejak awal tahun 2000-an Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengadopsi Pengelolaan Air Terpadu atau Integrated Water Management (IWM), yang membawa pendekatan sistem yang luas untuk pengelolaan sumber daya air dan lahan.

Oleh karena itu, Plan Indonesia membentuk kolaborasi riset aksi IWM dengan Plan International Australia dan Monash Sustainable Development Institute (MSDI) – terafiliasi dengan Monash University Australia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang pelaksanaan IWM di Kabupaten Sumbawa. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (STBM GESI) yang sejak tahun 2018 telah dilaksanakan oleh Plan Indonesia di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Riset Aksi IWM yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa ini menerapkan pendekatan GESI untuk memperkuat upaya untuk perencanaan air yang adil dan inklusif. Riset Aksi ini akan dilaksanakan sampai dengan Agustus 2022.

Penelitian ini akan memberikan hasil yang berkelanjutan bahkan setelah periode proyek WfW.

Forum IWM skala kabupaten yang fungsional dan inklusif Komitmen formal pemerintah Kabupaten terhadap IWM Pemangku kepentingan IWM dan anggota tim Plan Indonesia telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan IWM untuk perencanaan dan pengembangan IWM Perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat telah meningkatkan lembaga untuk mengadvokasi hak-hak WASH mereka di forum pemangku kepentingan.

melalui kegiatan hari ini, telah dipetakan peran pemangku kepentingan baik dari wewenang pusat maupun daerah untuk pelaksanaan IWM yang setara dan inklusif di Kabupaten Sumbawa.

Para pemangku kepentingan juga telah berkomitmen agar hasil dari Riset Aksi ini betul - betul dapat membawa perubahan untuk manajemen air yang lebih terpadu melalui dukungan program pendanaan dan regulasi pendukung.

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S. Pd., M. Pd, menyatakan dukungannya terhadap riset aksi IWM. Pemerintah mendukung pelaksanaan Riset Aksi Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa.

"Semoga forum lintas sektor yang akan terbentuk ini dapat membantu sinergisasi program - program yang ada," ungkap Wabup Sumbawa.

Pemda Sumbawa siap mendukung melalui regulasi dan pendanaan untuk manajemen air yang lebih setara dan inklusif di Kabupaten Sumbawa, mengurangi bencana kekeringan dan banjir yang sangat berdampak negatif bagi masyarakat.

"Upaya ini membutuhkan komitmen tokoh-tokoh kunci di Kabuputen Sumbawa untuk mendukung pelaksanaan IWM yang inklusif, sehingga dapat memberikan akses air yang universal bagi seluruh masyarakat Sumbawa," pungkasnya.


Pewarta : Put
Editor : R7 - 01