(27/04/2022)

Catatan:
Didin Maninggara


Usai sholat tarawih di mushola Taman Udayana, Kota Mataram, Selasa, 26 April malam ini. Tulisan episode lanjutan mengenai Muhammad Saleh, SE. Episode sebelumnya ditayang Selasa siang (26/04) dengan judul "Pesan Muhammad Saleh, SE di Ujung Ramadhan" tulisan lanjutan ini, mengenai Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat 2024.

Bang Ale, Sapaan akrab Muhammad Saleh, SE. Politisi dan aktivis. Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tiga periode sekarang.  

Sejak muda, Bang Ale telah aktif berkecimpung dalam suatu pergerakan, sehingga dikenal sebagai aktivis. Yakni, pelopor utama pembentukan Desa Maluk, yang sebelumnya berstatus dusun dari pemekaran Desa Gowa, Kecamatan Jereweh. Maluk pun naik status menjadi Kecamatan Maluk.

Lantaran jejak perjuangannya dirasakan oleh masyarakat setempat, Bang Ale mendapat amanah menjadi Pjs Kepala Desa Maluk pertama. Ketika menjabat orang pertama di desa yang merupakan kawasan lingkar tambang emas itu, ia menjadi penggagas utama pembentukan Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) se Kabupaten Sumbawa Barat, yang diketuai Junaidi Kasum sebagai Kepala Desa Desa Bru, Kecamatan Brang Rea saat itu.

Sempat bekerja di Jepang dan Korea. Lumrah, bila Bang Ale memiliki jiwa wirausaha dengan etos kerja mumpuni karena dididik untuk menjadi pekerja yang tangguh, dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan semboyan "mau dipimpin dan siap memimpin."

Perjalanan hidupnya yang berwarna-warni, bagaikan Kereta Kehidupan, berangkat dan berhenti di beberapa stasiun. Menjadikan Bang Ale memiliki daya ubah diri yang kuat menuju kemajuan yang berbuah sukses. Yaitu, sukses wirausaha dan sukses karir politik.

Modal politiknya, Bang Ale merupakan salah satu kader terbaik PDIP, yang meniti karir dari bawah. Berangkat dari keinginan rakyat akar rumput. Sehingga, karir politiknya dapat disebut punya korelasi langsung dengan kehendak rakyat bahwa Bang Ale dikenal luas di tengah masyarakat KSB, apalagi di daerah pemilihannya, Kecamatan Maluk, Jereweh dan Sekongkang.

Modal kapital, tidak diragukan. Lantaran ia pengusaha, jauh sebelum menjadi anggota DPRD KSB.

Baginya, jabatan sebagai Wakil Rakyat di DPRD KSB dianggap mulia. Sebab, ada tanggungjawab atas amanah yang diberikan rakyat dengan cara berjuang tanpa henti untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara nyata, bukan sebatas slogan. Tidak asal bunyi, alias asbun.

Bicara soal peluangnya maju dalam Pemilihan Bupati Sumbawa Barat tahun 2024, Bang Ale punya modal utama secara politik maupun sosial. Termasuk juga modal kapital, lantaran dalam pemilu langsung butuh kos politik.

Meskipun Pilkada 2024 masih dua tahun lagi. Hari-hari ini mulai muncul keinginan sebagian rakyat agar Bang Ale maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KSB mendatang.

Keinginan yang berkembang dari mulut ke mulut itu, juga diperkuat oleh kehendak kalangan tertentu, merupakan sinyal kuat bahwa Bang Ale dinilai layak memimpin KSB periode berikutnya.

Tentu saja pada diri Bang Ale, keinginan tersebut dibiarkan mengalir mengikuti keadaan dan proses politik ke depan.