(Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah)
=OPONI=
Catatan:
Didin Maninggara
(Episode 1)
Haji Mo, sapaan populer H. Mahmud Abdullah, yang menjadi Bupati Sumbawa bersama Wakil Bupati Dewi Noviany karena diusung tiga Parpol Yakni, NasDem, PKS dan Golkar.
Dalam sejarahnya, NasDem adalah partai yang bergerak awal dan pertama memperjuangkan Haji Mo, jauh sebelum resmi berpasangan Dewi Noviany.
Saya termasuk di antara yang menyaksikan hilir mudiknya Haji Mo bertandang ke Kampus Olat Utuk Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Pemangong, ketika tiap kali kedatangan Prof Din Syamsuddin di pesantren itu.
Pada tiap kali pertemuan, Haji Mo selalu didampingi Ketua Bidang Pembangunan Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela (YPK Dea Malela), Haji Saat Abdullah, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Partai NasDem Kabupaten Sumbawa.
Pertemuan Haji Mo tidak dalam kapasitas Wakil Bupati Sumbawa saat itu. Tapi, sebagai yang berkeinginan maju Pilkada untuk Cabup.
Karena itulah, pertemuan hanya agenda tunggal untuk Haji Mo dapat diusung NasDem. Setelah melalui proses cukup panjang, akhirnya berbuah manis, DPP Partai NasDem menerbitkan Surat Keputusan mencalonkannya sebagai calon Bupati Sumbawa bersama Dewi Noviany calon wakil.
(Anggota DPRD NTB Dapil Sumbawa dan KSB H. Saat Abdullah dan Istri Nur Ainun)
Mo-Novi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa oleh Gubernur Zulkieflimansyah di Gedung Praja Bhakti, Kantor Gubernur NTB pada 26 Februari 2021, pasca sengketa Pilkada Sumbawa mendapat Putusan Mahkamah Konstitusi.
Saat catatan ini saya tulis di Bali, Sabtu usai sholat magrib, 28 Mei, roda Pemerintahan Mo-Novi sudah berjalan 1 tahun 4 bulan.
Dalam kurun tersebut, muncul banyak kritik bersamaan banyak pula pujian terhadap kinerja duet kepemimpinannya yang mengusung motto: Sumbawa Gemilang Yang Berkeadaban.
Di antaranya, santer disebut-sebut, agar tim sukses dihapus, alias sudah tidak ada lagi. Entah apa gerangan? Tak penting dibahas. Soal itu bukanlah yang substansial, meski dari aspek politik, tim sukses punya dampak besar terhadap elektrolitas peraihan suara.
Secara hirarhi politik dalam sistem politik kepartaian, tim sukses dari parpol pengusung sangat signifikan keberadaannya karena punya legitemasi politik bermain di ranah DPRD yang antara lain mengawal dan mengamankan kebijakan-kebijakan strategis kepala daerah yang diusung.
Mengacu pada hirarhi politik linear seperti itulah, Ketua Partai NasDem Kabupaten Sumbawa, H. Saat Abdullah punya pandangan lain.
Dalam bincang santai bersama saya di kediamannya di Samawa Rea menjelang satu jam saya menuju Bali pada beberapa hari lalu, Haji Saat menegaskan sikap partainya, bahwa NasDem Sumbawa tetap konsisten mengusung Haji Mo sampai masa jabatannya berakhir dan ingin pula mengusung kembali menuju periode kedua.
Masa jabatan Mo-Novi sejatinya berakhir pada 2026. Tapi lantaran Pemilu serentak digelar pada 2024, baik untuk legislatif dan presiden maupun DPR dan DPRD, maka Pemerintahan Mo-Novi pun berakhir 2024.
@Tak Tutup Kemungkinan
NasDem Ajukan Badrul Munir
Sudah saya tulis beberapa hari lalu di medsos ini, bahwa Golkar Kabupaten Sumbawa telah mengajukan empat kader internal ke DPP untuk bakal calon Bupati Sumbawa. Dan satu dari eksternal yaitu Dewi Noviany yang sekarang Wakil Bupati Sumbawa.
Haji Saat tahu pengajuan lima nama tersebut yang ditanda tangani H. Mahmud Abdullah dan H. Abdul Hakim selaku Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa pada 9 Februari 2022. Tapi dalam perspektif panilaian Haji Saat, pengajuan itu merupakan urusan internal Golkar yang tak elok dicampuri.
(Anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem NTB dan Mantan Wakil Gubernur NTB H. Badrul Munir)
Haji Saat melihat peluang Haji Mo diusung kembali NasDem Sumbawa cukup beralasan. Tapi karena politik adalah seni membangun kemungkinan, maka NasDem pun tak menutup kemungkinan mengajukan nama besar Ir. H. Badrul Munir, M.Si yang sekarang memegang posisi sebagai Dewan Pakar Partai NasDem NTB.
Peluang BM, sapaan akrab mantan Wakil Gubernur NTB ini, di kalangan internal cukup baik. Apalagi, posisi BM juga merangkap Koordinator Wilayah Partai NasDem NTB untuk Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. (Bersambung).
0Komentar