Sumbawa - Reportase7.com



Mendikbud hadiri Ritual adat Sedekah Zakat masyarakat adat Cek Bocek. Sebelum perayaan puncak Sedekah Zakat, rombongan Mendikbud terlebih dahulu berdiskusi dengan masyarakat adat Cek Bocek pada tanggal 30 Mai 2022. Diskusi tersebut sebagai bentuk tindaklanjut atas pertemuan sebelumnya antara masyarakat adat Cek Bocek Selesek Reen Sury dengan Dirjen Ketuhanan Yang Maha Esa dan masyarakat adat di kantor kementerian bulan April lalu. Sehingga pada tanggal pada akhirnya rekan2 dari Mendikbud memenuhi permintaan masyarakat adat Cek Bocek. (01/06/2022)

Diskusi cukup alot paparan tokoh adat soal atas kuburuan leluhur sebagai warisan turun temurun masyarakat adat Cek Bocek. Perwakilan Mendikbud bu Lita mengapresiasi sekali atas keberadaan masyarakat adat Cek Bocek yang telah melapporkan atas situs ritus kuburan leluhur masyarakat adat dan atas ritual-ritual adat yang akan dilakukan. Seperti sedekah zakat.

Jasardi Gunawan yang mewakili pengurus AMAN Sumbawa mengatakan bahwa, kehadiran Mendikbud dan Ristek adalah sebagai bentuk perhatian negara terhadap masyarakat adat.

"Tentu kami sangat apresiasi sekali karena tidak hanya masyarakat adat Cek Bocek saja di Sumbawa banyak lagi masyarakat adat lainnya. Ada yang sudah ada perdes maupun perkades yang mengatur tatanan sosial budaya masyarakat adat itu sendiri," ungkap Jasardi.

Dalam diskusi sore hari, datu Sukanda kepala adat menyambut baik kehadiran rombongan dari kementerian karena tidak mudah menginjak kaki di Cek Bocek.

Kades Lawin Ahdiyat mengungkapkan bahwa, perhatian kami di Desa dalam masyarakat adat kami membuat perdesnya. Sehingga harus bersinergi antara pemerintah desa dan adat.

"Begitu juga pemerintah yang lebih tinggi harus mengapresiasi dan memberikan dukungan atas masyarakat adat. Yang saat ini telah mampu mempertahankan adat istiadat yang telah turun temurun sampai saat ini," ungkap Kades Lawin.

M. Nazir Bengko Adat tidak ada lai harapan kami benar-benar pemerintah memperhatikan kami masyarakat adat. Warisan leluhur kami, di wilayah adat saat ini tercam eskploitasi bagaimana pemerintah mempertahankannya.

Berbeda dengan sekdes Lawin Syamsul Hidayat agar kuburan tua situs-situs bisa ditetapkan menjadi cagar budaya. Supaya pemerintah dan masyarakat adat sama-sama memperhatikannya.

Pada cara puncak Sedekah Zakat,
para tokoh agama, tokoh masyarakat adat, Dosen UTS, MUI Kecamatan Ropang, ketua BPD seKecamatan Ropang, camat Ropang, polsek Ropang dan para tamu undangan lainnya hadiri sedekah zakat.
Sedekah zakat ini hanya ada dari Desa Lawin dan Lebangkar.

Ucapan terima kasih Kades dan tamu undangan, zedekah zakat merupakan warisan nenek moyang dan leluhur kami yang wajib di lestarikan sebagai budaya kearifan lokal.

"Kami merayakannya dengan rasa syukur dan kebersamaan setiap selesai panen. Atas diberinya reseki yang oleh Allah SWT dan kami akan  selalu mempertahankn hal ini sampai hari kiamat. Kepda anak muda generasi penerus agar kedepannya  terus mempertahan warisan leluhur kami," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Camat Ropang Sirajudin, SH, Yg terhormat, dirjen ketuhanan yg maha Esa, masyarakat adat. Perwakilan dr UTS, yang saya hormati pak datok Sukanda, tokoh adat kita. Bapak-bapak  kepala desa, camat ropang, dea lebeh, para pemuka agama. Puji sykur atas kehadirat allah SWT, Karena atas limpahan rahmatNya kita bisa hadir disini.

Menjadi umat terpilih, kami selaku pemerintah Kecamatan Ropang  mendukung penuh apa yg menjadi harapan dan cita-cita bersama.
Karena saat ini kita berada dalam era modern. Maka adat istiadat wajib dipertahankan karena sesuai warisan leluhurnya.

"Mungkin hari ini para leluhur kita bisa melihat apa yg kita rayakan hari ini. Sebagaimana moto adat istiadat kita. Adat barenti ko sara, sara barenti lako kitabullah. Semoga ini menjadi kekuatan untuk menjadi sinergi kita mendukung program pemerintah, khususnya program pemerintah Desa Kawin," jelas Camat Ropang.

"Dengan adanya zedekah zakat ini kita saling memperat talisilaturahmi kita dan kita perbanyak syukur. Adat istiadat nonda penyeka antara rakyat ke pemerintah," lanjutnya.

Adat istidat memperkuat semua tatanan kehidupan kita. Ini punya sejarah yakni Demung mula pang nta yanansih demung Sury. Ada selesek, lebah, dodo, lang lede, semaning. Dodo yang memeliki potensi yang luar biasa. Dodo memiliki situs ritus leluhur kita yang perlu kita lestarikan bersama. Tentunyan di dukung oleh semua kita dan pemerintah Desa. Sebentar lagi tambang akan operasi disana. Baik pihak perusahaan, pemerintah dan adat ada kolaborasi dengan baik serta bersinergi dengan adat istiadat tentu akan lebih baik.

Sedangkan hikmah sedekah zakat disampaikan oleh Nafis S. Pd,
Adat istiadat yang kita lakukan merupakan bentuk rasa syukur, janji Allah kepada orang yag selalu bersyukur.

"Adapun Hikmah Zakat menurut Rasulullah pertama mengeluarkan zakat yang merupakan bagian dari kesempurnaan iman, kedua sebagai pembersih harta. Yang ketiga, sebagai penghapus dosa, keempat  memperat persaudaraan, kelima Saling memperkuat ukhuah islamiah, keenam melatih kesabaran hati, meningkatkan rezeki kita dan yang ketujuh mengeluarkan zakat terhidaar dari api neraka," pungkas Nafis.

Pewarta : Red
Editor : R7 - 01