Jakarta - Reportase7.com



Peringati 50 tahun Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang diikuti oleh Direktorat Jenderal Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian/Lembaga terkait sebagai pemangku utama perubahan iklim, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta serta NGO dan komunitas Peduli Perubahan Iklim dari seluruh Tanah Air. (07/06/2022)

Pada peringatan 50 Tahun Hari Lingkungan Hidup Sedubia kali ini mengangkat tema "Only One Eart" (Satu Bumi Untuk Masa Depan) begitu disampaikan oleh Mentri Lingkungan dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya, M. Sc, melalui staf ahli Kementerian LHK Bidang Energi Winarni saat membuka serangkaian acara Senin (06/06/2022) kemaren.

Dalam sambutannya Winarni menjelaskan bahwa, "Only One Eart", selaku yang utama dalam pengelolaan lingkungan hidup dan perubahan iklim di Indonesia melalui inisiatif strategis berpedoman pada konsepsi kolaborasi dan kemitraan seluruh pemangku kepentingan nasional.
Menyelenggarakan Pameran Indonesia Climate Change Expo & Forum 2022.


"Pameran tersebut diselenggarakan dalam 2 format, yaitu, Pameran Faktual 6-8 Juni 2022 di Manggala Wanabhakti, dan Pameran Vitual 6 Juni - 29 Oktober 2022, ungkap Winarni.

Peringati 50 tahun Hari Lingkungan Hidup berlangsung Senin, 06/06/2022 mulai pukul 13:30 WIB yang dipusatkan di Gedung Manggala Wanabhakti Auditorium Kementrian Lingkungan dan Kehutanan RI di Jakarta.

Adapun tema sentral yang diusung oleh Kementerian LHK yakni  "Strengthening Climate Actions Towards Sustainability" dalam  kegiatan kali ini dimaknai sebagai kolaborasi seluruh elemen Nasional dengan mengedepankan peran pemuda dalam aksi-aksi perubahan iklim yang memiliki dampak terhadap meningkatnya kompleksitas tantangan dengan mematuhi tujuan yang ditetapkan NDC, Update NDC Indonesia, maupun Dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050( LTS-LCCR 2050) dan Paris Agreement 2015.

Indonesia Climate Change Expo & Forum 2022, merupakan rangkaian program peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia ke- 50 pada tahun 2022, melalui kerjasama para pihak seluruh kegiatan, diselenggarakan mengacu pernyataan Presiden Joko Widodo pada COP -26 tahun 2021 di Glasgow- Scotland UK bahwa "Perubahan Iklim Merupakan Ancaman Besar Bagi Kemakmuran dan Pembangunan Global" mengarah pada solidaritas, kemitraan, kerjasama, kolaborasi global kunci mewujudkan peran terhadap perubahan iklim.


"Konsistensi Indonesia dalam komitmen penurunan emisi karbon  sejalan dengan pencapaian sektor  Forestry and Other Land Use ( FOLU Net Sini dan agenda SDGs 2030 sebagaimana hasil COP- 26 Glasgow, membutuhkan kepemimpinan generasi muda untuk  melangkah ke dalam negosiasi perubahan iklim maupun antar komunitas kaum muda, guna membantu mengubah cara hidup dan meninggalkan bisnis seperti  biasa dengan memperkuat sains dan tindakan inovatif menghadapi janji masa depan," pungkas Winarni Monoarfa.


Pewarta : Johan - 04
Editor : R7 - 01