Sumbawa - Reportase7.com


Dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan asri masyarakat harus mampu menjaga kelestarian lingkungan di mana mereka bermukim, seperti menjaga kebersihan lingkungan dari segala bentuk sampah dan menjadi PR besar pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa.

Sampah merupakan pekerjaan bersama dengan para masyarakat di lingkungan, dimana sampah telah menjadi momok yang membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat lantaran sering mengeluarkan bau tidak sedap dan lingkungan menjadi tidak asri karena sampah yang kunjung tidak teruraikan. (03/09/2022)

Seperti yang terjadi di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa NTB. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Camat Utan menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat harus peduli dengan kebersihan lingkungan karena Pemprov NTB salah satu Provinsi yang mencanangkan program Zero Waste.

Syahruddin, S. Sos, Camat Utan menyampaikan bahwa, masyarakat harus sadar akan kebersihan, kelestarian menjaga lingkungan yang sehat dari segala bentuk sampah. Terkait sampah sampah yg masih bermunculan jalan-jalan camat Utan sudah mencoba berkomunikasi dan mendekati para Kadus dan RT/RW yang ada di Kecamatan Utan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk menjaga wilayah dan lingkungan masing-masing dari tidak membuang sampah sembarangan.

"Mari kita perduli terhadap sampah-sampah yang ada di wilayah kita jangan sampai sampah saja menjadi perhatian karna itu sudah termasuk kewajiban kita. Salah satu yang di perintahkan kepada kita, sehingga apa pun bentuknya ketika kita sudah bersih lebih enak dan nyaman di lihat," Ungkap Camat Utan.

Dikatakan Syahruddin, S. Sos bahwa, Kecamatan Utan merupakan salasatu Kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang telah mengikuti Lomba SPBM, maka dari itu pemda Sumbawa menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kelestarian dan kebersihan dari sampah.

"kita sudah coba berkomunikasi dengan Kepala Desa yang ada di utan ini, paling tidak kita sudah bisa melihat bahwa oh ini daerah kita terkait dengan prilaku bersih dan sehat. Tapi masih butuh komitmen untuk benar benar dijalankan prilaku hidup bersih dan sehat sehingga di sekitar jambatan itu saya lihat masih berserakan sampah sampah," beber Syahruddin.

Pemerintah telah menyiapkan TPA, namun menurutnya masyarakat masih terkendala dan kesulitan untuk membuang sampah sampah ke tempat TPA, dikarenakan minimnya fasilitas atau alat kendaraan pengangkut sampah.

"Pemerintahan kecamatan berharap Dinas terkait yang bisa memproditaskan kita yang ada di kecamatan utan ini," pungkasnya.


Sementara itu Kepala Desa Jorok Mahruf, menyayangkan kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan dipinggir jalan, hal itu sangat menggangu pandangan dan menjadikan lingkungan menjadi kumuh. Namun Kades menyadari hal itu di kerenakan minimnya fasilitas pengangkut sampah yang di sediakan oleh pemerintah Sumbawa.

"Mau tidak mau warga ini harus membuang sampah di sembarangan tempat di karenakan pertama akses, kedua fasilitas yang sangat di butuhkan Truck pengangkut sampah," ujar Mahruf.

Dijelaskan Mahruf, belum ada solusi sampai hari ini terkait dengan sampah yang ada di wilayah Kecamatan Utan, pemerintah Kabupaten harus segera turun tangan mengatasi permasalahan sampah yang semakin hari semakin meresahkan di wilayah Kecamatan Utan.

"Untuk menjadi Desa ODF kita harus menyediakan fasilitas pendukung yang lengkap, seperti buang air besar sembarangan dan membuang sampah   sembarangan itu salah satunya fasilitas dan infrastrukturnya masih kurang memadai dan mendukung," tutup Mahruf.

Harapkan kedepan pemerintah dapat memberikan solusi dan masyarakat mendapatkan fasilitas yang cukup karena untuk sementara ini petani pun sangat tidak nyaman terhadap sampah, terutama dari sungai berakhir di lahan pertanian Desa Jorok. Semoga anggota Dewan bisa bekerja sama untuk kepentingan masyarakat agar Kecamatan Utan bersih dan stop buang sampah sembarangan.

Pewarta: Mulyadi
Editor: R7 - 01