(Kepala Desa Tambak Sari Suhardi)


Mataram - Reportase7.com

Kinerja Kabid Bina Marga Dinas PUPR NTB diduga amburadul pada pengerjaan Jalan Provinsi di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

Terkait hal tersebut, Kepala Desa Tambak Sari, Suhardi
meminta pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk segera mempercepat penanganan atau perbaikan jalan dua jalur di Desa tersebut.

Jalan jalur dua kewenangan Provinsi yang menghubungkan Kota Taliwang dengan Pelabuhan Poto Tano itu saat ini masih dibiarkan rusak parah. Bahkan sekarang sudah memasuki musim hujan.

“Saya selaku Kades Tambak Sari mewakili masyarakatnya, berharap pada Pak Gubernur melalui Kepala Dinas PUPR Provinsi agar dapat melaksanakan percepatan penanganan Jalur 2 Jalan Provinsi penghubung Tano dan Seteluk di Desa Tambak Sari dan pemasangan penerangan lampu jalan disepanjang jalan tersebut melalui Dinas terkait, karena jalan tersebut gelap gulita. Padahal alur 2 tersebut gerbang atau pintu masuk Kabupaten Sumbawa Barat," ungkap Suhardi saat dihubungi via WhatsApp (24/9/2022).

Suhardi mengatakan, pada saat musim hujan, air meluap menerjang pemukiman warga dan sebagian tergenang di sepanjang jalan sehingga lumpur mengendap dan membuat pengguna jalan, khususnya motor kesulitan melewatinya. Tak jarang kecelakaan pun terjadi.

Suhardi meminta pemerintah segera memasang gorong-gorong beton di sepanjang jalan yang rusak, agar air hujan tidak meluap dan bisa teraliri dengan baik.

“Kalau tidak dibuat atau dipasang gorong-gorong beton itu maka air akan penuh di jalan, pemukiman warga dan TK yang ada di dekat situ juga akan dihantam air,” katanya.

Menurut dia, ada gorong-gorong yang dipasang sebelah barat TK, tetapi belum selesai karena belum ada penyambungannya.

Ini sangat penting, kata Suhardi, untuk segera dirampungkan untuk antisipasi nanti pada saat musim hujan, yang sekarang sudah sering hujan.


Masyarakat Minta Ditutup

Suhardi menegaskan, jika sampai dianggarkan dan diperbaiki tahun depan, maka masyarakat meminta agar jalan tersebut ditutup saja agar tidak terjadi kecelakaan dan memakan korban.

“Kita tidak bisa hitung berapa banyak kecelakaan di lokasi jalan itu. Kemarin saja saat pertama hujan ada motor yang jatuh,” jelasnya.

Ia meminta pemerintah segera memperbaiki drainase, memasang gorong-gorong plat beton, dan perataan gundukan material di bahu jalan.

Diceritakan Suhardi, pada 7 September yang lalu, rombongan dari Balai Jalan Provinsi Wilayah Sumbawa, Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat, Kabid Bina Marga PUPR Sumbawa Barat dan sejumlah pihak terjun ke lapangan melihat langsung kondisi jalan.

Namun hingga saat ini belum ada kabar kelanjutan dari kegiatan tersebut.

"Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka masyarakat yang akan turun tangan untuk mengkondisikan jalan tersebut agar tidak terjadi laka lantas dan tidak terjadi banjir," tutupnya.

Pewarta: Ruslan
Editor: R7 - 01