Peta Jalan Ganjar Pranowo
Menuju Pilpres 2024
(Episode 2)

Mataram - Reportase7.com

Ganjar Pranowo adalah kekuatan. Kekuatan pada  kepemimpinannya. Menjadikan ia paripurna secara personal maupun institusional.

Kekuatan personalnya sebagai figur pemimpin, Ganjar selalu ada di hati masyarakat yang dipimpinnya. Inovasinya selalu baru dalam setiap pertemuan, dimanapun berada.

Inovasinya keren, menjadikan ia pemimpin inspirator, yang menginspirasi rakyat Indonesia, yang Insya Allah akan dipimpin.

Sosok tubuhnya kecil, tapi mimpinya besar, karena ia punya cara untuk mewujudkannya.

Melihat realitas ini, berbagai elemen masyarakat, memposisikan Ganjar sebagai kandidat presiden potensial yang senantiasa merawat filsafat kehidupan Soekarno.

Filsafat kehidupan Soekarno, adalah salah satu yang mempengaruhi jalan pikirannya, "manusia ketika ingin hidup harus makan, yang dimakan adalah hasil kerja, tidak bekerja tidak makan, tidak makan maka matilah iya sebagai manusia".  

Tampaknya filsafat kehidupan Presiden Indonesia pertama inilah yang memantapkan hati Ganjar melakukan perubahan sosial ekonomi, dengan antara lain mengakses sumber-sumber  kehidupan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, tempatnya sekarang memimpin.

Dari sinilah salah satu sisi muncul skenario pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 mulai bermunculan dari berbagai lembaga survei.

Mulai dari pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan-AHY, Puan Maharani-Andika Perkasa, hingga Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

Berbagai nama capres-cawapres lainnya juga bermunculan, seperti nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Yang menarik dan memfenomena, hasil dari berbagai lembaga survei menyebut elektabilitas Ganjar di posisi tertinggi bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-AHY, Prabowo-Muhaimin dan Puan Maharani-Andika Perkasa.

Berdasarkan survei itu, Ganjar memiliki peluang cukup besar untuk memenangkan Pilpres mendatang.

Sebagai seorang gubernur dan politikus dari PDI Perjuangan, Ganjar memiliki akar rumput yang kuat.

Boleh jadi karena itulah, muncul banyak prediksi, menilai Ganjar patut diperhitungkan dalam Pilpres nanti. Elektabilitasnya sangat tinggi di berbagai lembaga survei.

Kekuatan Ganjar semakin diperkuat oleh survei SMRC yang dirilis pada Jumat, 16 September kemarin. Intinya, PDI Perjuangan berpotensi besar menang dalam kontestasi Pilpres 2024, apabila mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres. Karena diketahui Ganjar paling unggul dan paling kompetitif sebagai Capres PDI Perjuangan. Sehingga ia "dinobatkan" sebagai satu-satunya Capres dari orang partai yang paling tinggi elektabilitasnya.

Pergerakan suara Ganjar Pranowo bergerak dari 8,8% menjadi 25,5%. Apabila PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar, maka hasilnya kemungkinan besar PDI Perjuangan akan memenangkan kontestasi pilpres 2024.

Pada survei terakhir SMRC, Agustus 2022, tingkat penerimaan pada Ganjar paling tinggi sebesar 83%.

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai PDI-P akan sulit memiliki presiden dari kadernya sendiri lagi, jika mengusung Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Pasalnya, elektabilitas Puan cenderung rendah.

Pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya bertengger di angka 0,5 persen. Di Agustus 2022, elektabilitas Puan naik sangat tipis, yakni hanya menjadi 1 persen.

"Oleh karena itu, kita hadirkan Ganjar di sini. Pertama adalah Ganjar kader PDI-P. Tidak semua parpol punya kader yang bagus secara elektoral. Anies pun bukan kader siapa-siapa. Dihitung oleh kita karena pengalaman selama ini, orang yang mendapat dukungan cukup banyak itu memberi alasan buat parpol merekrutnya," jelas Saiful.

Saiful menyebutkan, Anies yang elektabilitasnya naik 3 persen masih bisa dibilang meningkat. Namun, untuk Puan yang hanya meningkat 0,5 persen, secara statistik tidak bisa dibilang meningkat.

Dengan hasil survei itu, Saiful mengingatkan PDI-P bahwa masih banyak stok capres lain selain Puan.

"Kalau Puan harus nyalon, itu target PDI-P ingin punya Presiden kembali dari partainya itu menjadi mungkin tantangannya berat sekali," pungkas pendiri SMRC itu.

Pewarta: DM
Editor: R7 - 01


(Bersambung)