Lombok Barat - Reportase7.com


Aksi protes sejumlah elemen masyarakat dan ormas menolak kenaikan harga BBM tak memberi pengaruh signifikan terhadap keputusan Mentri. Buntutnya seluruh kebutuhan pokok masyarakat hingga tarif jasa transportasipun turut melonjak dengan alasan bertambahnya biaya produksi akibat harga BBM naik. (08/09/2022)

General Manager PT ASDP Cabang Lembar, kepada media menjelaskan bahwa, operasional kapal verry penyeberangan Lombok- Bali sangat bergantung pada ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan turun naiknya tarif ticket penyeberangan tergantung kondisi harga BBM.


“Dengan terjadinya kenaikan harga BBM tentu bisa dipastikan tarif ticket penyeberangan Lombok-Bali akan ikut naik. Jika penyeberangannya antar provinsi, kenaikan tarif jasa dibawah kewengan Mentri perhubungan yang diawali dari permohonan dari para Asosiasi Kapal,” terangnya.

Menurutnya BBM adalah pembiayaan paling besar dalam operasional perlayaran kapal Verry.

Kalau antar Kabupaten sambungnya, adalah wewenangnya Gubernur dalam memutuskan tarif jasa transportasi air seperti Khayangan-Pototano. ASDP juga termasuk operator kapal.

"Kami sudah meetting dengan kementrin namun belum ada keputusan kendatipun kami sudah mendesaknya karena kami sudah mulai membeli BBM dengan tarif yang baru,” pungkasnya.

Pewarta: Jul
Editor: R7 - 01