Sumbawa - Reportase7.com


Bertempat di Gedung Wanita acara pelatihan pendidikan kecakapan Wirausaja yang dihadiri oleh Bupati Sumbawa, Drs H. Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany S.Pd.,  M. Pd. Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah, Ketua Dharmawanita Kabupaten Sumbawa, dan peserta pelatihan.

Sambutan Ketua umum Dekranasda menyampaikan, beberapa kalangan dari perancang nasional mengungkapkan bahwa kain tenun Sumbawa merupakan salah satu potensi nusantara yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan maka dari itu pengembangan motif, warna, varian produk tenun dan pelaku usaha tenun menjadi fokus perhatian Dekranasda ke depan. (06/10/2022)

Salah satu upaya pelestarian dan pengembangan tenun di Sumbawa tak lepas dari upaya memberikan kesadaran dan ruang gerak kaum milenial untuk mencintai sekaligus sebagai pelopor gerakan tumbuh kembang tenun khas Sumbawa para generasi muda juga harus didorong agar mencintai tenun Sumbawa tenun tidak hanya menjadi fashion tetapi juga bisa diolah menjadi produk lainnya yang memiliki nilai ekonomis tinggi


"Program PKW ini diperuntukkan bagi masyarakat usia 15 sampai 25 tahun yang karena sesuatu hal mereka tidak bisa melanjutkan sekolah atau putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu maksud diselenggarakannya pelatihan agar Peserta memperoleh keterampilan tenun dari instruktur berpengalaman dengan tujuan keterampilan yang didapatkan peserta dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan, guna peningkatan kesejahteraan maupun usaha yang lebih luas seperti pembentukan UMKM tenun," ungkap ketua Dekranasda Kabupaten Sumbawa.

Pelaksanaan pelatihan tenun dimulai hari ini hingga 30 hari ke depan di gedung Dharma Wanita Sumbawa jumlah peserta mencapai 35 orang yang berasal dari Kecamatan empang plampang, Moyo Hilir, Moyo Utara Sumbawa, Labuhan padas dan Moyo hulu serta instruktur 5 orang
Apresiasi kepada Kemendikbud ristek yang telah bersinergi dengan dekranasda Nusa Tenggara Barat dan dekranasda kabupaten Sumbawa atas penyelenggaraan pelatihan tenun.

"Akan tumbuh wirausaha baru yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan salah satu melalui kerajinan tenun yang merupakan salah satu komoditi unggulan kabupaten Sumbawa," harapnya.

Bupati Sumbawa Drs. Haji Mahmud Abdullah membuka secara langsung kegiatan tersebut serta memberikan sambutan, pada kesempatan tersbut Bupati menyampaikan,
Pelatihan kegiatan ini sangat saya respon.

"Saya ucapkan terima kasih kepada teman- teman kepada panitia yang sudah menyiapkan ini karena saya akui terus terang bahwa pelaksanaan pelatihan seperti ini terlalu sering kita laksanakan sampai saat ini belum saya temukan metode bagaimana caranya agar supaya kain tenun ini bisa berkembang dengan baik di Sumbawa," ungkap Bupati Sumbawa.

Untuk pemasaran kain batik Pemda sudah siap berapapun banyaknya, sebab sampai sekarang ini pemerintah  belum berani mengeluarkan aturan kepada semua ASN tentang penggunaan kain, batik tenun Sumbawa  ketrbatasan produksi kain tersebut.

banyak  pengusaha dari luar yang datang ke saya  untuk menawarkan kain tenun batik  tetapi yang saya menginginkan adalah kain dari Sumbawa sehingga produk dari Sumbawa hasil dari UMKM Sumbawa dapat meningkat dan mensejahterakan masyarakat.

Sampai saat ini belum dilaporkan kembali bagaimana penggunaan ATBM (alat tenun bukan mesin) yang dilaksanakan di desa poto samri kelanjutannya sampai saat ini saya belum tahu berjalan apa tidak sebab oleh karena Bupati berharap agar
UMKM kita di Sumbawa benar-benar berkembang serta bangkit kembali lebih-lebih setelah pandemi covid,

Bupati berinisiatif untuk mengadakan pertemuan dengan dinas terkait tentang masalah kain tenun batik untuk kemajuan UMKM yang ada di Kabupaten Sumbawa.

"Akan kita jadwalkan untuk pertemuan dengan dinas terkait tentang Maslah tenun ini, agar UMKM kita dapat berkembang dan maju di Kabupaten Sumbawa ini," pungkasnya.

Pewarta: Mulyadi
Editor: R7 - 01