Sumbawa - Reportase7.com


Bertempat  di aula lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Varian Bintaro, S. Sos., M. Si, menghadiri acara pelantikan pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia. (06/10/2022)

Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Sumbawa. Pemerintah daerah berharap agar kedepannya para anggota atau pengurus dapat berbuat yang terbaik untuk tanah Samawa melalui perwakilan badan wakaf Indonesia yang ada di Kabupaten Sumbawa ini.

Banyak sekali tanah wakaf yang ada di Kabupaten Sumbawa tetapi belum terdata dengan baik hal ini diharapkan juga kepada para pengurus untuk tetap bekerja maksimal sesuai dengan tupoksi, tugas sesuai dengan tanggung jawab dalam menerima amanat yang diterima dalam masa jabatan 2022 - 2025. Di mana Salah satu tugas badan wakaf Indonesia yang cukup berat adalah menginventarisir harta dan juga aset wakaf yang masih banyak belum didaftarkan.

Melalui asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Bupati Sumbawa berpesan agar jika ada Nahzir atau pihak yang menerima harta atau benda wakaf dari wakif, untuk dapat dikelola dan digunakan sesuai dengan keperuntukannya.


Di tempat yang sama wakil ketua Badan pelaksana badan wakaf Indonesia provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Azharuddin dalam sambutannya menyampaikan kepada pengurus yang baru saja dilantik, agar  kedepannya untuk penyelenggaraan wakaf dan dan zakat dapat berkoordinasi dengan Kementerian Agama. Selanjutnya diharapkan juga untuk dapat memperkuat kompetisi Nahzir yang terkadang Nahzir memiliki pemahaman yang berbeda-beda.

"Oleh karena itu tetaplah untuk memberikan pembinaan terkait dengan titik wakaf, pengelolaan benda wakaf dan lainnya agar wakaf itu bisa dikelola secara maksimal baik itu wakaf tempat ibadah maupun yang bersifat produktif seperti penggerak perekonomian umat kemudian melalui wakilnya," jelasnya.

Ketua Badan wakaf Indonesia provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa, agar dapat memperbanyak kegiatan literasi dan sosialisasi pada masyarakat.

"hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum begitu paham tentang wakaf," tutupnya.

Pewarta: Mulyadi
Editor: R7 - 01