Lombok Tengah - Reportase7.com

Persiapan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) sudah di lakukan KONI Lombok Tengah sampai saat ini mencapai 465 atlit dan Official yang masuk dalam entry number dan nama dan hasil tersebut sudah di kirimkan ke panitia KONI Provinsi.


Ketua KONI Kabupaten Lombok Tengah M. Samsul Qomar memaparkan bahwa, 465 atlit dan official tersebut berasal dari 31 cabang olahraga (Cabor), Semula ada 390 peserta tapi ada Cabor tambahan jadi mau tidak mau jumlahnya bertambah mengikuti jumlah Cabor tambahan. Cabor tersebut yakni, Sepatu Roda, Pentaque, Selancar Ombak, E-Sport , Kick Boxing, Trianlthon dan Aerosport. (28/12/2022)

"Cuman sayangnya berbeda dengan Kabupaten/Kota lain, sistem pendanaan untuk porprov di Lombok Tengah di kelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga langsung, KONI hanya sebatas menyerahkan data-data dan melakukan rasionalisasi peserta sesuai ketersediaan dana di dinas," ujar MSQ sapaan akrab Ketua KONI Loteng ini.

Dijelaskan MSQ, cara ini tentu tidak bagus dan tidak maksimal karena KONI sendiri mempunyai tugas untuk mengurus Olahraga sesuai UU keolahragaan yang ada bukan Dinas yang langsung mengurus cabor dan atlit.

Berkaca pada pengalaman tahun 2018 lalu, pada saat Porprov ini menjadi atensi APH karena nomenklatur anggaran dan program yang tidak sesuai dengan UU dan aturan yang ada.

Meski begitu, demi berjalannya event Provinsi dan atas nama cabor serta atlit KONI tetap mengikuti kebijakan Bupati Loteng yang menempatkan dana Porprov di Dinas pemuda dan Olahraga.

"Untuk dana Porprov sendiri Loteng hanya mendapat 1,7 M jauh dari kebutuhan dan kata cukup atau sama dengan 1,2 persen dana Kota Mataram dimana Mataram menganggarkan 10 Miliar untuk ajang prestasi tingkat Provinsi ini," jelasnya.


Semoga ke depan Loteng bisa lebih ramah terhadap olahraga prestasi, jangan sampai target 30 emas kita tidak dapatkan karena keterbatasan anggaran.

"Kami mendorong pemda Loteng untuk memperbanyak penganggaran pada venue dan alat alat olahraga karena banyak Cabor yang terpaksa latihan di luar Loteng akibat kurangnya sarana yang ada," pungkasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01