Mataram - Reportase7.com


Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  mendeklarasikan pencapaian tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)  bersamaan dengan perayaan ulang tahun Provinsi NTB. Dengan  pencapaian ini, NTB mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI)  sebagai provinsi pertama di Indonesia yang sukses mencapai tiga pilar STBM, pada hari  Sabtu (17/12/2022).

Tiga pilar STBM yang berhasil dituntaskan NTB, antara lain Stop Buang Air Besar  Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengolahan Air Minum dan Makanan yang  
Aman. Pencapaian tiga Pilar STBM ini didasarkan hasil verifikasi lapangan oleh Kementerian  Kesehatan pada tanggal 9-11 November 2022.

Pencapaian ini tak terlepas dari komitmen dan  upaya serius yang ditempuh Pemprov NTB bersama masyarakat di sektor sanitasi dan  
kebersihan, di mana Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) turut mendukung  
upaya ini sejak 10 tahun terakhir melalui berbagai proyek.

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya mengucapkan terima  kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mendukung dan berkontribusi  
terhadap tercapainya tiga pilar STBM ini.  

“Semoga tahun depan Provinsi NTB bisa melanjutkan perjuangan untuk mencapai 5 Pilar  STBM,” lanjut Umi Rohmi.

Kesuksesan mencapai tiga pilar STBM ini sekaligus melengkapi sejumlah prestasi Provinsi  NTB dalam 10 tahun terakhir melalui dukungan dari masyarakat dan mitra lainnya di sektor  sanitasi dan kebersihan.

Beberapa minggu sebelumnya dalam ajang STBM Award Provinsi  NTB juga menjadi provinsi dengan perolehan STBM Award 2022 terbanyak se-Indonesia  untuk kategori Percepatan Open Defecation Free (ODF) dan Keberlanjutan STBM.  

Perwakilan MURI Andre Purwandono hadir untuk menyerahkan penghargaan menyatakan  dukungan penuhnya terhadap pencapaian Provinsi NTB ini untuk diikuti oleh provinsi-provinsi  lainnya di Indonesia.  

“Kami mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai oleh Pemerintah Provinsi NTB di  bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan, semoga prestasi ini bisa menjadikan masyarakat  Provinsi NTB menjadi semakin sehat,” tandas Jaya.



Dampak yang Berkelanjutan
Sementara itu, Manajer Perwakilan Implementasi Proyek NTB Plan Indonesia  Sabaruddin mengatakan, dalam sektor sanitasi dan kebersihan, Plan Indonesia selama 10 tahun terakhir telah mendukung Pemprov NTB dalam implementasi STBM di enam kota dan Kabupaten, yakni Kota Mataram, Kabupaten Dompu, Sumbawa, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.

Kegiatan STBM di enam Kabupaten/Kota ini dilaksanakan melalui beberapa proyek, yakni SEHATI, WINNER/WASH SDG, Water for Women dan WISE/WASH FIRS.

“Banyak pembelajaran baik dari program ini di masyarakat, yang sangat penting untuk  disosialisasikan demi keberlanjutan dan perluasannya, khususnya penguatan partisipasi aktif  
masyarakat, terutama anak, perempuan, dan penyandang disabilitas,” ujar Sabaruddin.

Lebih jauh, Sabaruddin mengatakan, Plan Indonesia selalu mengupayakan pelibatan  masyarakat dalam mendorong pembangunan di daerahnya, terutama, anak, perempuan,  kaum muda, dan penyandang disabilitas.  

“Program ini dari masyarakat, untuk masyarakat. Oleh karena itu, pelibatan aktif secara  langsung mereka yang merasakan proyek ini diperlukan agar pemenuhan kebutuhan sesuai  
target, serta memberi dampak positif dan berkelanjutan,” tandas Sabaruddin.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01