(Foto: Kepala Dinas DPM-PTSP Provinsi NTB Ir. H. Mohammad Rum, MT)


Mataram - Reportase7.com

Investasi pembangunan smelter di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusatenggara (AMNT) merupakan penyumbang terbesar dari total investasi tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp 21,606 Triliun di Provinsi Nusatenggara Barat (NTB).

Tiga besar realisasi investasi tahun 2022 berdasarkan lokasinya dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)  adalah Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp 11,57 triliun. (28/01/2023)

“Sumbangan terbesar realisasi investasi ini dari Smelter PT. Amman Mineral,” jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT dalam keterangan Pers di Kota Mataram, Rabu (25/1/2023) lalu.

Sedangkan di Kota Mataram sebesar Rp1,19 triliun dan Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp 360 miliar.  

Dijelaskan, realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat selama tahun 2022 melebihi ekspektasi. Nilainya mencapai Rp 21,606 Triliun berdasarkan rekapitulasi Triwulan I sampau IV Tahun 2022.

"Melampaui target nasional dari BKPM RI sebesar Rp 18,5 triliun dan target dalam RPJMD sebesar Rp 15,4 triliun pada tahun 2022," jelasnya.

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA), realisasi terbesar ada di Kabupaten Dompu sebesar Rp 3,21 triliun, Kabupaten Sumbawa Barat Rp 3,21 triliun. Dan Kota Mataram Rp 406 miliar.

Jika digabung, realisasi terbesar PMDN dan PMA selama tahun 2022,  terbesar realisasinya adalah Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp 14,61 triliun. Kabupaten Dompu Rp 3,28 triliun  dan Kota Mataram sebesar Rp 1,60 triliun.

Dijelaskan, di Kabupaten Sumbawa berkaitan dengan investasi untuk pembangunan Smelter oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Sementara di Dompu adalah investasi dari  kegiatan ekskplorasi tambang emas dan tembaga oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dan investasi untuk mendukung pabrik gula oleh PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS).

Sementara di Kota Mataram adalah investasi di sektor telekomunikasi oleh salah satu provider dan pembangunan hotel di komplek Lombok Epicentrum Mall (LEM) dan retail modern.

Secara rinci dijabarkan oleh mantan Kalak BPBD NTB ini, tiga besar realisasi investasi di NTB selama tahun 2022 berdasarkan sektornya adalah sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp 16,48 triliun. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp 2 triliun, dan sektor perindustrian sebesar Rp 1,31 triliun.

"Ada lima besar negara asal investornya, diantaranya negara gabungan sebesar Rp 6,67 triliun. Cook Island (tetangga Newzeland) Rp  270 miliar. Swedia Rp 249 miliar. Malaysia Rp 44 miliar, dan Amerika Serikat Rp 25 miliar," tutupnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01