(Foto: Kadis Dikbud Dr. Aidy Furqon bersama pengurus Persani NTB Priode -2022-2026)


Mataram - Reportase7.com

Aidy Furqon selaku Pengurus Persani NTB periode 2022-2026 siap melaksanakan tugas. Resmi dilantik oleh Ketua Bidang Organisasi PB Persani Edi Fadil Rahma bertempat di Aula Handayani Dikbud NTB (21/01) pekan lalu.

”Di awal kepemimpinan, saya ingin bergerak di Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat. Kita akan hidupkan pengurus di tingkat Kabupaten / Kota,” ujar Aidy.

Ia menginginkan Persani bisa berkontribusi bagi prestasi olahraga Bumi Gora Lombok. Khususnya dalam kejuaraan multi event seperti PON.

"Untuk itu, pembinaan atlet sejak usia dini sangat diperlukan. Semoga ke depan Persani bisa memberikan prestasi bagi NTB," terangnya.

Program kedepannya juga harus bersinergi dengan KONI serta Pemerintah Provinsi untuk dapat mewujudkan peningkatan prestasi di bidang olahraga secara khusus cabang senam.

Senada dengan Mori Hanafi selaku Ketua Koni NTB juga menyampaikan bahwa, mengurus olahraga itu tidak mudah. Tapi bisa dilakukan jika memiliki kemauan dan tanggung jawab.

”Dunia olahraga juga hal yang baru bagi saya, sebelumnya di dewan saya tidak pernah bergerak di bidang olahraga. Tapi begitu terjun di dunia olahraga ternyata banyak tantangannya,” paparnya.

Ia menambahkan, banyak rekayasa yang harus dilakukan untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Apalagi bagi Persani yang juga harus mempersiapkan atlet untuk PON 2028.

Ia berharap semoga senam ini dapat menyumbangkan medali emas saat NTB menjadi tuan rumah PON nanti, lanjut Mori.

Edi Fadil Rahman ketua bidang organisasi PB Persani mengatakan, menjadi pengurus harus berani melakukan terobosan konsep dan strategi yang dapat mendukung program organisasi.

Para pengurus diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kinerja organisasi mulai dari pembinaan, inovasi, pelatihan dan program kerja untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan kemampuan para atlet senam agar dapat berprestasi di berbagai kejuaraan.

Selain itu, Persani juga harus bisa merangkul seluruh stakeholder mulai dari KONI hingga pemerintah. Khususnya dalam pembinaan atlet.

”Peningkatan SDM pelatih juga bisa jadi prioritas,” tandasnya.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01