Akses menuju SMKN 1 Batulayar
Akses menuju SMKN 1 Batulayar

 Lombok Barat - Reportase 7
Pembangunan proyek rumah bersubsidi oleh developer berinisial RAP di wilayah Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) kena protes.

Protes disampaikan oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Batulayar, Bakir. Menurutnya, aktivitas pembangunan proyek rumah bersubsidi oleh PT. RAP ini dianggap mengganggu dan membahayakan siswa-siswi SMKN 1 Batulayar.

Diduga akibat aktivitas dum truck pembawa material ini, akses jalan menuju SMKN 1 Batulayar menjadi rusak. Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya menuju sekolah.

Meski telah diperbaiki namun dianggap tidak layak karena berlubang atau bergelombang. Kondisi jalan begini tetap membahayakan para siswa-siswi SMKN 1 Batulayar.

Parahnya lagi, aktivitas pembangunan proyek rumah bersubsidi oleh PT RAP ini juga berbarengan dengan jadwal pulang sekolah. Sehingga menimbulkan ke khawatiran akan keselamatan siswa-siswi SMKN 1 Batulayar.

"Ini sudah beberapa hari, truk-truk besar mondar-mandir lewat jalur sekolah ini pertama yang mengganggu, kemudian anak-anak Kami juga sempat ada yang terjatuh, memang diperbaiki tapi perbaikannya hanya di urug pakai tanah jadi ketika kena air kan jadi bergelombang, belum lagi saat anak anak kami pulang itu bersamaan dengan truck masuk sehingga Kami was-was," keluh Kepala SMKN 1 Batulayar saat dikonfirmasi terkait aktivitas pembangunan proyek rumah bersubsidi pada Kamis 19 Januari 2023.

Kepala SMKN 1 Batulayar, Bakir
Kepala SMKN 1 Batulayar, Bakir

Kasek SMKN 1 Batulayar berharap agar perusahaan mau mengerti dengan persoalan ini. Karena jalan menuju SMKN 1 Batulayar merupakan akses satu -satunya yang telah ada.

Sehingga demi keselamatan siswa SMKN 1 Batulayar,  Ia ingin akses menuju sekolah itu di perbaiki dengan layak. Dan bila perlu, jadwal keluar masuk dumtruck diatur sedemikian rupa sehingga tidak berbarengan dengan jadwal masuk ataupun pulang para siswa.

"Kami berharap ketika pembangunan mulai utamakan dulu jalan ini, kemudian tentukan regulasi ketika masuk material dan sebagainya itu setelah jam siswa pulang," terang Kasek SMKN 1 Batulayar.

Hingga berita ini di tulis, PT. RAP belum memberikan tanggapan secara rinci. Dari pihak perusahaan berinisial N hanya menjawab singkat bahwa masalah tersebut sudah yang mendatangi pihak SMKN 1 Batulayar.

"Untuk masalahnya udah ada dari pihak kami langsung ke pihak sekolah pak tdi" ungkap N via WhatsApp.

Pewarta: Hadi
Editor: LR-02