(Foto: Suasana di Ruang Rapat kantor Bupati Sumbawa saat kegiatan Zoom Meeting dengan Mendagri Tito Karnavian)


Sumbawa - Reportase7.com

Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah melakukan Zoom meeting dengan Menteri Dalam Negeri RI Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA., Ph. D. Acara zoom meeting tersebut di hadiri juga sekretaris Daerah H. Hasan Basri, MM, Asisten, para Kabag, Kapolres, Dandim dan OPD terkait yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (08/02/2023).

Dalam Laporan Badan Pusat Statistik melalui Zoom meeting menyampaikan inflasi Januari 2023 mencapai 0,34% secara bulanan, sedangkan secara tahunan tingkat inflasi tercatat mencapai 5,28%, menurut kepala BPS Margo Yuwono tingkat inflasi awal tahun ini disebabkan oleh komponen harga pangan bergejolak dominan seperti beras cabai merah, ikan segar dan cabe rawit.

BPS mencatat inflasi Januari 2023, keempat komoditi tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan lalu kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada cabai merah di mana pada Desember 2022 tingkat inflasi sebesar 2,34% angka ini naik menjadi 10,90% pada Januari 2023

Komoditas penyumbang lainnya yakni ikan segar pada Januari 2023 inflasinya mencapai 1,39% angka ini naik dari bulan sebelumnya yang hanya 1,13% namun angka ini menurun jika dibandingkan dengan Januari 2022 sebesar 1,43%

"Terakhir komoditas pangan yang menyumbang inflasi pada awal tahun ini yakni beras inflasinya 2,30 dan andilnya 0,07 demikian inflasi beras di bulan Januari 2003 dibandingkan Januari 2022 di mana saat itu Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,94 andilnya kepada total inflasi sebesar 0,03," ujarnya

Seusai melakukan Zoom meeting Bupati Sumbawa dengar pendapat tentang harga kebutuhan bahan pokok berupa beras, bawang merah,bawang putih, minyak goreng, cabe rawit, cabe keriting ikan dan daging, Bupati berharap kepada dinas terkait agar harga berupa kebutuhan bahan pokok terus dipantau agar tetap stabil.

Dalam laporan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Sumbawa  Dedi Heri Wibowo, S. Si., M. Si, mengatakan, dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok pemerintah melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Bulog, sementara ini kesediaan beras di Bulog sebanyak 3.200 ton, jadi setiap hari Bulog menggelontorkan beras sebanyak 7 ton ke pasar-pasar tujuannya adalah bisa menekan harga yang dimainkan oleh para spekulan, Apabila ada pengusaha yang menimbun beras maka kita akan lakukan tindakan tegas terhadap pengusaha tersebut

"Untuk minyak goreng kemasan merk kita pemerintah terus bekerja sama dengan Bulog untuk stabilkan harga, eceran tertinggi 1 kilo 14.000 minyak kita, bimoli 20.000 dan minyak curah 18.000. untuk cabe merah dan Bawang merah yang merupakan salah satu yang mendorong inflasi, karena terkendala cuaca, dan produksi yang menurun itulah penyebabnya harga kebutuhan tersebut meningkat serta mengalami  kenaikan harga. Sedangkan dari pantauan harga daging ayam maupun daging sapi relatif stabil," pungkasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01