(Foto: Ketua Kwarcab kota Mataram H. Didi Sumardi, SH, Asisten I pemerintahan kota Mataram Lalu Martawan, M. Si, dan peserta kegiatan workshop implementasi ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan)
Mataram - Reportase7.com
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB di wakili plt Kabag TU H. Muhammad Amin, menghadiri acara pembukaan dan sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan workshop implementasi ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan tahun 2023 dengan tema "SATYA KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN" di Becingah Bumi perkemahan H. M. Ruslan Kota Mataram Senin, (20/02).
Hadir ketua Kwarcab kota Mataram dan sekaligus ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH, Asisten I pemerintahan kota Mataram Lalu Martawan, M. Si, dan yang menjadi peserta kegiatan adalah kepala sekolah dan Madrasah Negeri atau swasta se Kota Mataram, mulai dari tingkat SD/MI sampai SMA/SMK/MA dengan jumlah peserta 419 orang dan berlangsung dari 20–21 Februari 2023.
Ketua Panitia Ridwan mengungkapkan terkait pelaksanaan kegiatan Workshop. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pertama terbentuknya, terwujudnya satu buku panduan untuk implementasi eskul wajib kegiatan kepramukaan disatuan Pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai menengah.
"Buku ini yang akan menjadi panduan oleh sekolah untuk menerapkan nilai–nilai kepramukaan pada tahun pelajaran dengan model blok," ujar Ridwan.
Kegiatan ini kemudian dikemas dalam bentuk Workshop nanti ada forum diskusi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan khusus SMA/MA/SMK ditambah dengan unsur dari kesiswaan yang akan membahas nanti ada keluaran hasil workshop yang hampir semua oleh peserta ini mempunyai panduan untu menjadi modul. (21/02/2023)
Modul hasil kegiatan inilah kemudian akan dipakai program kegiatan ekstraklurikuler wajib kepramukaan diawal tahun ketika MPLS itu.
"Jadi tidak terpisahkan kalau ada program sekolah yang mungkin akan menyampaikan tata tertib sekolah, kebijakan sekolah tetap terjadwal dengan disesuaikan dengan kondisi sekolah masing–masing. Hanya saja kita mengharapkan supaya PERMEN 63 tahun 2014 itu bisa masuk di situ sebagai salah satu strategi kita untuk melaksanakan PERMEN 63 tahun 2014," jelas Ridwan.
Kepala Kanwil Kemenag Prov NTB melalui Plt Kabag TU H. Muhammad Amin menyampaikan bahwa kehadirannya adalah untuk mewakili Kementerian Agama se-NTB dalam kegiatan workshop implementasi ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan tahun 2023.
Dijelaskan H. Muhammad Amin, kalau ada kesepakatan rapat kerja kementerian agama, kalau bisa 5 hari kerja untuk dimadrasah se NTB, pramuka khusus untuk hari sabtu kalau disepakati nanti dalam rapat kerja. Ada 6 profil pelajar Pancasila dan 10 nilai profil pelajar rahmatan lil alamin dan semua ada dalam 10 Dasa Dharma Pramuka.
"Sehingga guru kita memilih salah satu dimensi itu, maka sesungguhnya mereka telah mengajarkan pramuka. Tersimpul 15 P5 PPRA itu dalam dasa dharma pramuka dan tidak bisa kita pungkiri dan semuanya terkesimpulannya disana," ungkap Muhammad Amin.
Kementerian Agama sedang bergerak untuk mengimplementasi IKM khsususnya di Kota Mataram.
"Kebijakan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah akan sangat cepat bisa terlaksana akan tetapi kwarda NTB yang lebih dahulu untuk menyelenggarakannya dan ditindaklanjuti oleh kawarcab dan kemudian ada panduan-panduan untuk Madrasah atau sekolah supaya ada landasannya, perlu ada juknis dan pedoman untuk disusun," imbuhnya.
Terkait anggaran kwarcab bisa bersurat ke kwarda dan kwarda bisa bersurat ke kwarnas dan Kwarnas berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dan kemendikbud untuk mencantum anggaran di BOS terkait dengan kegiatan pramuka.
"Kepada seluruh madrasah dari tingkat MI sampai ke tingkat MA untuk mengikuti semua program hari ini dan apa yang telah di program oleh Pemerintah Kota Mataram dan ini bisa ditiru untuk Kabupaten lain di NTB," pungkas Kabid Penmad Kanwil Kemenag NTB.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar