(Foto: Direktur LSM GARUDA INDONESIA M. Zaini)


Sumbawa - Reportase7.com

Dugaan Adanya kecurangan dalam proses perekrutan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) Kabupaten Sumbawa mulai dilaporkan oleh masyarakat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat.
 
Direktur LSM GARUDA INDONESIA M. Zaini menyampaikan laporan masyarakat yang disampaikan ke Lembaga terkait adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa dalam perekrutan Panwas Desa dan Panwas Kecamatan.

Zaini menyampaikan bahwa sampai hari ini, ada beberapa daerah yang menyampaikan laporannya terkait adanya indikasi pelaksanaan rekrutmen panwascam dan panwas Desa.

"Kami sedang atensi laporan yang masuk dari Kabupaten sumbawa, terang zaini," ujar M. Zaini Direktur LSM GARUDA INDONESIA.

Beberapa laporan yang diterima oleh LSM GARUDA INDONESIA yakni:
1. Adanya dugaan nepotisme dalam perekrutan panwas Desa dan Panwas Kecamatan untuk  kelompok tertentu.
2. Dugaan tidak sesuainya hasil tes tulis dan tes wawancara dengan hasil pengumuman seleksi dalam seleksi tersebut.
3. Dugaan Adanya Panwas Kecamatan yang rangkap jabatan dan indikasi melanggar aturan dan tata cara prekrutan.

"Ini dari Laporan yang masuk ke kami, panwaslu kecamatan yang rangkap jabatan yakni Kecamatan Lunyuk, dan Kecamatan Rhee. Keduanya ini penyuluh KUA dan sumber gajinya berasal dari APBN," jelas M. Zaini.

Lanjut Zaini, LSM Garuda akan menganalisis laporan ini, sehingga nanti setelah lengkap seluruh data kami dari lembaga akan secara resmi menyampaikan laporan ini ke DKPP.

Menanggapi adanya laporan dugaan kecurangan ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa Syamsi Hidayat yang dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan whatsaap menyampaikan klarifikasi pada Senin (06/02/2023).

Syamsi menyampaikan bahwa terkait dengan perekrutan PKD sudah sesuai prosedur ketentuannya. Dan keluhan terkait perekrutan tidak ada.

"Kalau memang ada, bisa disampaikan langsung ke kami, karena kami yakin panwascam kami dalam melakukan perekrutan PKD sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang ada," terang Syamsi.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01