Perwakilan Dinas PUPR NTB Lies Nurkomalasari saat menerima aspirasi massa |
Mataram - Reportase 7
Massa mengaku dari BEM Nusantara Bali Nusra mendesak pajabat Dinas PUPR NTB segera memperbaiki infrastruktur jalan raya.
Desakan ini mereka sampaikan saat menggelar unjuk rasa di depan kantor PUPR NTB jalan Majapahit, Mataram, pada Kamis 2 Februari 2023.
Aksi dengan koordinator Afrizal ini menyampaikan, PUPR NTB masih punya 'pekerjaan rumah' soal kondisi infrastruktur jalan di NTB. Padahal menurut mereka, pemerintah punya kewajiban memperbaiki sebagai mana tertuang dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 pasal 24.
"Persoalan infrastruktur jalan tak kunjung selesai di NTB, seakan-akan Pemprov NTB tidak berkewajiban untuk mengurus, padahal sudah jelas konstitusi negara kita telah melimpahkan kewajiban kepada pemerintah untuk mengurus dan memperbaikinya seperti yang tertuang dalam UU nomor 22 tahun 2009 pasal 24." Ungkapnya.
Desakan perbaikan infrastruktur jalan merupakan satu dari tujuh (7) tuntutan BEM Nusantara Bali-Nusra. 7 tuntutan adalah:
1. Tolak wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa.
2. Copot Kapolda NTB karena tidak mampu menyelesaikan kasus narkoba di NTB
3.Desak DPRD NTB dan PUPR NTB untuk mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada developer perumahan (BTN) yang dinilai melanggar UU yang berlaku
4.Desak Kapolda NTB untuk memasifkan sosialisasi E-Tilang ke seluruh lapisan masyarakat NTB
5. Menuntut Gubernur dan PUPR NTB untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan raya (Jln. Batukliang Loteng, Jln. Geres Lotim, jln. Soromandi Kab. Bima) dan lainnya
6. Desak pemerintah untuk lebih intens dalam melindungi perempuan dan anak dari kejahatan seksual
7. Menuntut Kapolda NTB untuk memberantas mafia pungli di NTB
Sementara itu perwakilan Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari, menyampaikan bahwa aspirasi massa aksi telah ia terima. Selanjutnya, aspirasi ini akan disampaikan kepada Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Ridwansyah setelah pulang dari Jakarta.
"Aspirasi sudah kami terima selanjutnya akan saya sampaikan ke pimpinan," ujarnya.
Pewarta: Hadi
Editor: R7-02
0Komentar