Mataram - Reportase7.com
Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan nasional, khususnya untuk wilayah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan) yang sangat membutuhkan transportasi laut penumpang maupun barang.
Dinas Perhubungan Provinsi NTB menggelar Rapat Kordinasi dengan Tema Membangun Konektivitas Maritim bersama Kepala Dishub Kabupaten/Kota, GM Kayangan Lembar, beserta jajaran pelabuhan di Provinsi NTB bertem0at di Hotel Lombok Astoria, Kamis (23/02/2023).
Dinas Perhubungan mempunyai peranan dan tugas untuk melaksanakan program strategis nasional dalam rangka mewujudkan Nawa Cita melalui visi Poros Maritim melalui program konektivitas transportasi laut yang saat ini lebih di kenal dengan istilah Tol Laut.
H. Lalu Mohamad Faozal Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB dalam laporannya menyampaikan bahwa di Nusa Tenggara Barat telah lahir banyak SDM yang siap untuk mendukung konektivitas laut.
"Alhamdulillah untuk P3D sudah dalam proses di Kementerian Perhubungan dan akan selesei di Bulan Maret ini," ujar Kadis Hub NTB H. Lalu Mohammad Faozal.
Dijelaskan Kadis Hub NTB, untuk keberangkatan kapal juga sudah banyak di Pelabuhan Lembar terdapat 23 kapal penyebrangan telah disediakan. Terkhususnya jika inigin melakukan penyebrangan ke pulau Jawa juga sudah ada.
"Sumbawa timur mining akan segera beroperasi, maka itu akan menjadi salah satu pelabuhan yang penting untuk mengakses objektivitas menuju ke timur," tutupnya.
Adanya Proyek Strategis Nasional
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah membuka rakor ini dengan menyampaikan hubungan konteks yang menjadi hal yang sangat diketahui isu di setiap Kotanya dan hampir semua ada proyek strategis nasional.
Terkait Pariwisata di NTB, Pemprov akan membahas tentang keunggulan yang dimiliki oleh 10 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB. Belum lagi dengan kawasan industri sehingga efektivitasnya harus betul-betul semakin mantap dan bagus.
"Namun disini kita akan membahas tentang Perhubungan, hal ini sangat berbeda. Disini Perhubungan tidak bisa bekerja sendiri, jadi kalau perhubungannya memang harus pintar, pintar bekerja sama dengan berbagai pihak, satu sama yang lainnya itu akan menjadi saling mempengaruhi satu sama lainnya, kalau ibaratnya satu rangkaian," ungkap Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.
Lanjut Ummi Rohmi, untuk industrialisasi kita bicara ekspor dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan seterusnya.
"Kalau konektivitasnya tidak jalan, bagaimana paniknya kita," jelasnya.
Dijelaskan Wagub NTB, Misalnya pada saat bahan baku tidak bisa terangkut jika dibawa ke luar daerah atau ada cabai yang mau datang. Tentunya akan menjadi permasalahan Perhubungan.
"Inilah fungsi dari Dinas Perhubungan untuk menjadi bisa menjadi suatu konektivitas yang bisa melayani masyarakat dengan sebaik baiknya," pungkasnya.
Mengenai Tol Laut juga harus seimbang, kalau misalnya yang terisi hanya datanya saja dan bagian pentingnya tidak akan bisa efektif. Itu akan menjadi rute agar Perhubungan tidak berdiri sendiri, tentunya harus ada Komunikasi yang terjalin, ada Dinas Pertanian, Industri juga ada Dinas Perdagangan sehingga akan menjadi komprehensif.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar