(Foto: Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz (tengah) saat menghadiri Rakor Pendidikan Madrasah di Hotel Jayakarta Senggigi)


Lombok Barat - Reportase7.com

Mengawali tahun anggaran 2023, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pendidikan Madrasah selama 3 hari, mulai tanggal 6 - 8 Maret 2023, di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok Barat, Selasa (07/03/2023).

Rakor yang diikuti 168 peserta dari unsur Kasi Penmad, Pokjawas, Kamad MIN, M.TsN, MAN se-Nusa Tenggara Barat dibuka Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, SH.I., MH, dengan narasumber Kakanwil, Kabid Penmad Kanwil Kemenag NTB, Dikbud NTB, LPMP NTB, Badan Bale Penggerak Guru, BAN.

Ketua Panitia, Jalal M. Ed, M. Pd, dalam laporannya menyampaikan latar belakang dan tujuan diadakannya Rakor yang disampaikan Ketua Panitia bahwa, kinerja yang baik dan Keterbukaan dalam pelayanan pendidikan kepada masyarakat, menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan moderasi menjadi keharusan dan harus dilakukan bagi setiap insan pendidikan.

"Evaluasi yang berkelanjutan menjadi tolak ukur, pedoman dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga rapat koordinasi bidang pendifikan perlu dilakukan," jelas Jalal.

Lebih lanjut dikatakan, tujuan rapat koordinasi yang diikuti Kasi, Pokjawas, Kamad adalah, upaya menyamakan Visi, persepsi memantapkan program pendidikan di madrasah, mempertajam arah pendidikan madrasah, dan meningkatkan pelayanan publik bidang pendidikan madrasah.

Sementara Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, SH.I., MH, dengan gaya khasnya menyampaikan pentingnya pemahaman tentang moderasi beragama di kalangan dunia pendidikan.

Dimulai dari tingkat paling dasar sampai pendidikan tinggi. Kasi, Kamad, Pengawas, guru menjadi garda terdepan, perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam pemberian pemahaman kepada masysrakat melalui peserta didik di madrasah.

"Maju mundurnya kualitas pendidikan di madrasah tergantung bagaimana kompetensi, kapasitas, kualitas Kepala Madrasah. Semakin kreatif, inovatif Kepala Madrasah makin berkualitas suatu madrasah," ujar Zamroni.

Menurutnya, penanganan pendidikan di madrasah harus ditangani yang telah memiliki dan memahami filosofi, subtansi pendidikan di madrasah. Belajar kepada yang lebih bagus, berprestasi menjadi keharusan bagi setiap kepala madrasah.

Disampaikan Zamroni bahwa, pekerjaan rumah dunia pendidikan madrasah adalah, penanaman pemahaman moderasi, toleransi beragama peserta didik.

"Hendaknya penanaman ini dimulai sejak dini, RA, MI sampai dengan Perguruan Tinggi. Tugas ini menjadi tanggung jawab semua insan Kementerian Agama, lebih-lebih Kepala Madrasah," terangnya.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01