(Foto: Kegiatan bimtek pencatatan dan pelaporan dalam aplikasi berbasis elektronik program Bangga Kencana 2023 yang diselenggarakan oleh P2KBP3A)


Sumbawa - Reportase7.com

Sosialisasi bimbingan teknis dalam rangka pembinaan, pencatatan dan pelaporan dalam sistem aplikasi berbasis elektronik program bangga kencana tahun 2023 yang diselenggarakan oleh P2KBP3A Bidang Pengendalian Penduduk, Informasi dan Edukasi, di aula Madilaoe ADT lantai III Kantor Bupati Sumbawa.

Mewakili Kadis P2KBP3A, Sekretatis Dinas P2KBP3A A. Malik, S. Sos, dalam laporannya menyampaikan sangat berterima kasih atas kehadiran para nara sumber dan peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.

"Terselenggaranya kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat tentang pelaksanaan sistem registrasi rumah dataku dan pengelola Kampung KB berkualitas," ungkap A. Malik. (10/03/2023)

Disampaikannya bahwa, peserta pertemuan pada hari ini berjumlah 65 orang dan tujuan dari pelaksanannya adalah agar kita dapat mengetahui dan juga memahami sistem registrasi rumah kotaku dan memahami pola atau strategi pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas.

Adapun yang menjadi nara sumber pada kegiatan sosialisasi ini adalah perwakilan dari BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pada kesempatan yang sama Bupati Sumbawa menyampaikan arahannya yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Varian Bintoro, S. Sos., M.Si, menyampaikan bahwa, banyak program-program yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, itu sering sekali berjalan hanya satu atau dua tahun saja.

Ia menambahkan, ini merupakan evaluasi sekaligus pemahaman untuk kita semua seperti kegiatan di keluarga berencana terdahulu.

"Kita mengenal ada yang namanya Kampung KB belum sampai ke Desa sudah muncul lagi Kampung keluarga berkualitas, perubahan-perubahan ini tidak salah tetapi kita harus mampu mengkaitkan apa sasaran dari Kampung KB tersebut," ujar Varian Bintoro.

Dijelaskan Varian, belum sepenuhnya sukses walaupun di Kabupaten Sumbawa sudah membentuk banyak Kampung KB namun setelah itu muncul lagi yang namanya Kampung Keluarga Berkualitas yang ujung-ujungnya tujuannya sama saja, namun arah atau sasarannya sedikit berubah.


Senada dengan perwakilan dari BKKBN Provinsi NTB juga berharap, jika pendataan menggunakan sistem aplikasi nantinya, paling tidak para petugas masing-masing harus dibekali dengan handphone, agar dapat dengan mudah melakukan pendataan melalui aplikasi registrasi.

Diharapkan ke depannya mungkin para kader yang melakukan pendataan dengan sistem registrasi rumah data kependudukan ini dapat menggunakan aplikasi maupun sistem yang sudah secara digitalisasi jadi sudah tidak ada pendataan manual lagi. Karena melalui digitalisasi pendataan akan lebih mudah dan cepat.

"Kepada peserta Bimtek untuk tetap semangat dalam mengikuti sosialisasi ini dan ikut juga dalam mensukseskan sistem pendataan registrasi rumah data kependudukan atau rumah dataku, jika ini berhasil maka data yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan lainnya," ujarnya.

Untuk panitia penyelenggara beliau berharap juga untuk tetap dapat memantau dan membimbing pendataan yang dilakukan oleh para kader nantinya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh OPD terkait yaitu Bappeda Kabupaten Sumbawa, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kemudian penyuluh Keluarga Berencana dari 24 Kecamatan, ketua Pokja Kampung KB, ketua Rumah Dataku dan operator Rumah Data Kependudukan di 14 Kecamatan. Sosialisasi tersebut diisi oleh pemateri Ketua Pokja Parameter Kependudukan Rumah Dataku dan Ketua Pokja Kampung Keluarga Berkualitas perwakilan BKKBN Provinsi NTB.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01