(Foto: Pemerintah Kota Mataram yang di wakili Asisten II L. Alwan Basri bersama Bupati Lombok Tengah H. L. Fathul Bahri, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Heru Saptaji, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo, Kadis Pertanian Provinsi NTB Fathul Gani, Ketua Koperasi Konsumen Mutiara Amanah Syariah Mataram Hj. Ummy Hanik, Kepala OPD lingkup Pemkab Lombok Tengah dan Ketua Kelompok Tani Sapu Rata Sahirudin)
Mataram - Reportase7.com
Pemerintah Kota Mataram melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, untuk menekan inflasi. Penandatanganan KAD tersebut difasilitasi oleh Bank Indonesia Perwakilan NTB dilaksanakan pada Hari Jum'at, 14 April 2023 di Klaster Padi Sapu Rata, Desa Mas-Mas, Kecamatan BatukliangUtara, Kabupaten Lombok Tengah. (14/04/2013)
Hadir pada acara tersebut Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Heru Saptaji, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo, Kadis Pertanian Provinsi NTB Fathul Gani, Ketua Koperasi Konsumen Mutiara Amanah Syariah Mataram Hj. Ummy Hanik, Kepala OPD lingkup Pemkab Lombok Tengah, Ketua Kelompok Tani Sapu Rata Sahirudin beserta seluruh anggota.
WaliKota Mataram yang diwakili oleh Asisten II Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengatakan, perjanjian Kerjasama Antar Daerah(KAD) ini merupakan langkah strategis Kota Mataram menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan pokok masyarakat sehingga inflasi di Kota Mataram akan lebih terkendali.
“Pemerintah Kota Mataram melalui TPID Kota Mataram telah melakukan extra efforts agar stabilisasi harga bisa terjaga, diantaranya melalui Operasi Pengendalian Harga Pangan seperti pasar rakyat, gelar pangan murah, pasar tani, dan juga termasuk dilakukan saat ini kerjasama antar daerah untuk memastikan supply anddemand berada pada titik keseimbangan sehingga angka inflasi dapat memenuhi target di kisaran 3+-1%,” ungkap L. Alwan Basri.
Lebih Lanjut Asisten II Kota Mataram menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Bank Indonesia perwakilan NTB yang telah berperan aktif mengendalikan inflasi di Kota Mataram, termasuk juga memfasilitasi KAD ini. Selanjutnya diharapkan ke depan kerjasama juga dapat dilakukan antar Kabupaten/Kota lainnya, maupun dengan daerah-daerah di luar Provinsi NTB yang memiliki relasi rantai pasok kebutuhan pokok ke Provinsi NTB, sehingga secara keseluruhan tingkat inflasi di Provinsi NTB dapat lebih dikendalikan.
“Terima kasih kepada semua pihak khususnya Bank Indonesia Perwakilan NTB yang selalu berperan aktif mengendalikan inflasi di NTB Khususnya Kota Mataram, dan terlebih hariini telah memfasilitasi kegiatan kita saat ini, semoga kedepan kerjasama seperti ini juga dapat dilakukan antar Kabupaten/Kota lainnya atau bahkan dengan daerah-daerah diluar Provinsi NTB yang memiliki rantai pasok kebutuhan ke NTB, agar tingkat inflasi di Provinsi NTB dapat lebih dikendalikan sepenuhnya,” tutup L. Alwan Basri.
Di tempat yang sama, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, Kabupaten Lombok Tengah saat ini memiliki lahan pertanian kurang lebih sekitar 70.831 hektar, sawah 50.826 hektar dan lahan kering 25.237 hektar.
"Jika pola tanam padi dan palawija pada lahan yang luasnya 50.826 sekian hektar itu dan jika satu hektarnya memperloeh sekitar 5 sampai 6 ton maka akan mampu medapatkan gabah kering kurang lebih dalam hitungannya sekitar 450.000 ribu ton dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.060.000 jiwa ini bisa hidup, belum lagi pertanian padi maka cukup beras kita di Kabupaten Loteng bahkan kita surplus beras di Loteng. Maka kita harus bersyukur padi kita lebih, kita bisa hidup dan kita bisa memberikan pelayanan kebutuhan ekonomi di kabupaten lain dari pertanianini," beber orang nomor satu di Kabupaten Lombok Tengah ini.
Untuk di ketahui, Kerjasama Antar Daerah (KAD) ini merupakan kali ke-dua Pemerintah Kota Mataram melakukan kerjasama. Sebelumnya pada bulan Desember 2022 telah dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangli terkait penyediaan komoditas telur. Sedangkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terkait pasokan beras ke Kota Mataram, sebab beras merupakan salah satu penyumbang tekanan inflasi di Kota Mataram.
Acara penandatanganan KAD tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Kick Off Implementasi Digital Farming pada klaster pangan binaan Bank Indonesia Perwakilan NTB yang ditandai dengan penanaman bibit padi oleh Bupati Lombok Tengah, AsistenII Setda Kota Mataram, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTBserta jajaran Kepala OPD yang hadir.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar