Jayapura – Reportase 7
Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) kota sudi Mataram merupakan salah satu organisasi kedaerahan yang berbasis mahasiswa Papua dan berkedudukan di kota Mataram.
Proses pembentukan Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) di kota Mataram telah melalui proses dan dinamika yang panjang sejak tahun 2012 yang di mulai dari perkumpulan untuk kemudian saling mendukung dalam proses perkuliahan di kampus.
Sampai Pada Tahun 2017 Ikatan Mahasiswa Papua telah mengalami Proses transformasi organisasi yang mana telah membentuk struktur kepengurusan dan program yang jelas memiliki Aturan Rumah Tangga (ART).
Jadi pada fase ini orientasi Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) tidak hanya berbicara berurusan kampus, namun orientasinya lebih pada pendidikan dan pengkaderan secara internal. Sehingga pada (1-2/6/2023), Ikatan Mahasiswa Papua Mataram melakukan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK-I) di Aula Gereja Imacculata Mataram sebagai bentuk dari orientasi Pendidikan dasar dan kaderisasi dalam IMAPA.
Dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ini mengangkat tema “Membentuk Karakter Pemimpin Yang Berintegritas, Kritis dan Kreatif dalam Berorganisasi”.
Dalam acara pembukaan Latihan Dasar kepemimpinan, Amiton Enembere sebagai ketua Panitia mengatakan bahwa dalam kepanitiaan melakukan banyak usaha untuk mendapat dana dan tentu tidak lepas juga dari banyak kendala yang kami hadapi tetapi karena semangat dari kawan-kawan panitia.
“Sehingga kami bisa menyiapkan segala persiapan untuk menyelenggarakan kegiatan besar ini yaitu Latihan Dasar Kepemipinan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapatan terima kasih banyak kepada semua kawan-kawan panitia dan para senior IMAPA serta semua pihak yang telah membantu untuk menyukseskan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan ini.
Tidak sebatas itu, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Papua Mataram, Norbertus N. Kosamah ikut menegaskan juga dalam sambutan pertama bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan adalah Wujud dalam mengenal jati diri seseorang pemimpin, sehingga pentingnya LDK-I dilaksanakan bukan semata-mata menjalankan program kerja kepengurusan.
“Namun, justru merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan untuk kader IMAPA karena pada hakikatnya mahasiswa itu identik dengan kegiatan yang berbasis akademis.”
Sehingga pesan dari ketua IMAPA adalah tetap hadirkan kegiatan seperti ini sepanjang IMAPA masih menjadi Laboratorium pendidikan.
Tidak terlepas dari itu, ketua juga menggarisbawahi bahwa IMAPA adalah rumah tua yang ditinggalkan oleh para pendahulu, senior-senior maka tugas kader hari ini adalah menjaga, merawat dan merenovasi rumah tua ini sehingga menjadi awet dan menciptakan kader-kader yang berkualitas melalui pendidikan-pendidikan seperti ini yang tentunya sepadan tema LDK-I diatas.
Selanjutnya dalam sambutan perwakilan senior Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA), Paskalis Waceka yang saat ini juga menjabat sebagai ketua PMKRI Cabang Mataram mengampaikan apresiasi kepada seluruh Panitia yang telah berusaha keras untuk menyiapkan kegiatan latihan dasar kepempin ini.
“IMAPA adalah sebuah ikatan yang berbasis mahasiswa, dimana untuk membentuk ikatan ini melalui proses yang panjang, sehingga ikatan mahasisa Papua bisa menjadi ikatan yang berasaskan kekeluargaan dan hari ini terus bereksis di kota mataram,” katanya.
Paskalis juga mengatakan bahwa Latihan dasar kepemimpinan (LDK) adalah salah satu pendidikan yang paling tinggi di Internal IMAPA dan kegiatan Latihan Dasar Kepempinan ini merupakan segala hal yang berkaitan dengan pelatihan dasar kepemimpinan.
“Selain pendidikan formal di kampus tetapi pendidikan dalam internal IMAPA sangat penting untuk kemudian bagaimana mengembangkan dan meningkatkan kualitas intelektualitas setiap kader IMAPA,” tambahnya.
Ia mengutip kalimat dari seorang Nelson Mandela yang mengatakan bahwa Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia, artinya bahwa dengan pendidikan orang bisa menciptkan segala sesuatu.
“Dan mari kita belajar yang baik dan kemudian kita pulang ke Papua untuk bangun Papua,” ujur ketua PMKRI.
Pewarta: Vira Lombok
Editor: R7-02
0Komentar