Dompu - Reportase7.com
Sekolah terbuka, SMAN 3 Pekat Kabupaten Dompu mulai meningkatkan jumlah siswanya. Berdasarkan SK PJJ TP 2021/2022 sekolah ini mulai melakukan sosialisasi untuk anak-anak yang putus sekolah.
Kepala SMAN 3 Pekat Juardi ketika dikonfirmasi media, Senin (24/7/2023) mengatakan saat dibuka angkatan pertama sekolah ini berjumlah 73 orang dan saat ini siswa mulai meningkat di tahun kedua.
"Saat dibuka pertama kali jumlah siswa kurang lebih 73 orang, ini adalah siswa siswi putus sekolah di sekitar wilayah kecamatan pekat," ujarnya.
Ada beberapa langkah yang ditempuh pihak sekolah dalam merekrut siswa siswi sekolah terbuka, salah satunya dengan cara memberikan pemahaman tentang proses pendidikan di SMA Terbuka yang fleksibel dan mandiri.
Fleksibel dalam sisi waktu pembelajaran dan tempat kegiatan belajar serta seragam siswa.
Saat ditunjuk sebagai sekolah terbuka, SMAN 3 Pekat diawali dengan melakukan identifikasi kepada siswa yang putus sekolah dengan indikator siswa tingkat SMA dan usia tidak lebih 21 tahun serta berdomisili disekitar TKB (Tempat kegiatan belajar) yang ditetapkan oleh sekolah, terang Juardi.
Dijelaskan Juardi, dalam proses belajar mengajar, sekolah lakukan secara mandiri yaitu persentase antara 30% belajar tatap muka kombinasi dalam jaringan (daring) oleh guru bina pamong dan 70% belajar mandiri dirumah.
Sementara untuk kegiatan tatap muka dilakukan oleh guru-guru (guru bina) yang ditunjuk berdasarkan SK Kepala Sekolah yakni pada Rabu dan Sabtu sore.
"Kemudian untuk TKB yang dimiliki sekolah ini berjumlah 8 TKB, dengan rata-rata muatan siswa 20 orang siswa," pungkasnya.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
Kepala SMA Negeri 3 Pekat Hadirkan SMA Terbuka Fleksibel dan Mandiri
Redaksi
Font size:
12px
Baca juga:
0Komentar