(Foto: Kepala SMAN 2 Selong Ahmad Supandi, S. Pd., M. Pd)
Lombok Timur - Reportase7.com
Program SMA Terbuka menjadi alternatif layanan pendidikan sekaligus solusi bagi anak usia sekolah yang tidak dapat menjangkau SMA reguler agar tetap bersekolah.
Kepala SMAN 2 Selong Ahmad Supandi, S. Pd., M. Pd, ketika ditemui diruang kerjanya Senin, (24/07/2023), mengatakan sekolah terbuka di SMAN 2 Selong sudah berjalan 2 tahun, tidak hanya untuk anak yang putus sekolah tetapi juga anak yang tidak sekolah.
"Jika dilihat dari perkembangan siswanya khususnya sma terbuka kami dari pihak sekolah melayani 2 sumber yaitu yang pertama dari anak yang tidak sekolah dan yang kedua dari anak putus sekolah," ujarnya.
Untuk kategori anak putus sekolah terutama pondok pesantren yang membuka tahfitz, maka dari itu hanya mengajarkan kurikulum in formal yaitu mengajarkan tentang tahfitz.
Kolaborasi antara SMA Negeri yang menjadi induk penyelenggara layanan SMA Terbuka bisa dijalin, apabila ponpes itu menerapkan pendidikan diniyah.
Untuk memajukan program pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi minat anak untuk belajar.
"Kami dari pihak sekolah menyisirnya melewati pondok pesantren yang melaksanakan tahfitz di kabupaten Lombok Timur, ini yang disebut anak yang tidak bersekolah karena tidak ada formalnya," tambah H. Supandi.
Dalam paparannya SMA Negeri 2 Selong melayani pembelajaran secara terbuka yang bekerja sama dengan pondok pesantren Ibnu Abbas yang berlokasi di dusun Bantek Suralaga Kabupaten Lombok Timur.
Sementara untuk total siswa sekolah terbuka SMAN 2 Selong telah memiliki 200 siswa yang terdiri dari, kelas 12 berjumlah 63 siswa, kelas 11 berjumlah 102 siswa, dan kelas 10 yang baru masuk berjumlah 70 siswa.
Perlu dipahami, meski SMA Terbuka disebut alternatif layanan pendididikan, namun peserta didik tetap mendapatkan ijazah pendidikan formal.
Sesuai dengan ijazah yang dikeluarkan SMA induk dalam hal ini SMA negeri. ”Anak-anak ini akan menerima dua ijazah setelah lulus, ijazah dari ponpesnya dan SMA negeri yang menyelenggarakan layanan SMA Terbuka ini,” tandasnya.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar