Kepala Sekolah SMKN 2 Lembar, Ali Mustofa S.Pd, di depan Gerai Kemaiq Ne |
Lombok Barat - Reportase 7
Dikbud NTB melalui bidang PSMK berusaha mendukung untuk mewujudkan Visi Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang yaitu dengan 11 trategi SMK Gemilang Karya. Dalam mengimplementasikan program tersebut, SMKN 2 Lembar memiliki banyak program diantaranya yaitu Teaching Factory (TEFA) yaitu pembelajaran berbasis produk (produk Base Learning) dan Proyek Base Learning.
Untuk mendukung pembelajaran ini sekolah menyiapkan peralatan dan tempat berupa gerai yang diberi nama gerai Kemaiq Ne agar produk hasil pembelajaran dapat dipasarkan secara umum. Untuk menjamin bahwa produk dapat diterima dan laku di pasar sekolah menggandeng UMKM lokal untuk menjadi mentor yaitu warung makan Aduh Enak’e. dan Alhamdulillah produk pembelajaran mata pelajaran Tata Boga dapat laku di jual dalam gerai.
Kelebihan dari kegiatan pembelajaran di gerai ini, siswa SMKN 2 Lembar dapat langsung belajar berwirausaha secara nyata. Mulai dari kesiapan mental untuk berani menjaga dan langsung melayani pengunjung. Ini merupakan modal dasar untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Salah satu siswa bernama Aisyah berhasil menerapkan ilmu yang di dapat dari SMKN 2 Lembar. Ia bersama keluarganya, merintis tempat wisata pantai Adem. Dari yang semula masih semak belukar kemudian dibersihkan dan dikelola dengan cara menghias dengan bahan bahan lokal yang ada di sekitar, membuat spot foto, membuat ayunan, dan membuat warung untuk berjualan.
“Alhamdulillah sekarang sudah berjalan satu tahun lebih kunjungan wisata ke Pantai Adem semakin hari semakin ramai. Ini patut kita syukuri. Ini sebuah prestasi yang membanggakan, masih menjadi siswa tapi sudah bisa menjadi pengusaha, walau masih kecil.” Kata Kepala Sekolah SMKN 2 Lembar, Ali Mustofa S.Pd, via ponsel.
SMKN 2 Lembar juga berusaha mewujudkan gerakan satu siswa satu usaha yang merupakan program unggulan Bidang PSMK Dikbud NTB tahun ini, dalam mendukung dan mengimplemtasikan program ini sekolah Bersama UMKM Mitra Warung makan Aduh Enak’e memagangkan siswa belajar berusaha secara nyata yaitu dengan program rombong usaha.
Program ini berusaha melatih siswa untuk berani berjualan es permen karet dan nasi koboi, Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 6 rombong usaha yang ada di sepanjang jalan Yos Sudarso, Lembar, sekitar sekolah. Harapannya ke depan siswa dan alumni nantinya siap untuk mengembangkan dan mampu berwira usaha mandiri.
Untuk menjembatani agar alumni dapat terserap di dunia kerja sekolah telah menyelaraskan kurikulum agar sesuai kebutuhan dunia kerja dengan program Link and Mach.
Program tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan beberapa mitra kerja, sebagai tempat untuk kegiatan magang guru, guru tamu dan kunjungan insudtri serta sebagai tempat praktik (PKL) siswa.
“Beberapa industri yang sudah menjadi mitra SMKN 2 Lembar adalah Hotel-hotel, Travel, Usaha Rumah Makan dan lainnya yang ada di Mataram, Senggigi, Gili Trawangan, Kuta Mandalika, Sekotong.” Kata Kepala Sekolah Ali.
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tidak terlepas dengan guru yang hebat. Untuk itu sekolah sudah mengupgrade keilmuan 6 orang guru yang dimagangkan di Du-Di mitra dan sekolah mitra, serta menghadirkan guru tamu, baik lokal maupun interlokal.
“Saat ini ada seorang guru tamu bernama Mr. Victor dari Rusia yang mengajar bahasa asing pilihan. Semoga dengan adanya guru tamu dari luar negeri ini nantinya alumni SMKN 2 Lembar dapat berkarya secara mendunia.” Ujarnya.
Kepala Sekolah Ali mengucap syukur karena tahun 2022 SMKN 2 Lembar mendapatkan bantuan DAK berupa ruang praktik siswa (RPS) jurusan usaha perjalanan wisata (UPW) lengkap dengan mebel dan peratan computer dan bis praktek siswa. Bantuan ini sudah dimanfaatkan untuk praktek, computer untuk praktek administrasi dan ticketing, bis praktek yang dilengkapi dengan audio video yang lengkap sangat membantu untuk praktek gaeding, dan sudah dipakai untuk menunjang wisata belajar.
Ia menyebut Wisata Belajar dilaksanakan secara bergiliran per kelas mengingat kapasitas bis, dan lokasi tempat yang dikunjungi sesuai dengan kompetensi siswa, agar terkait juga dengan bidang ilmu yang ditekuni.
“Dengan wisata belajar ini akan mendekatkan siswa dengan obyek keilmuan yang dipelajari oleh siswa sehingga siswa nantinya tidak asing dengan dunia kerja mereka kelak.” Harapnya.
Kepala Sekolah SMKN 2 Lembar, Ali Mustofa S.Pd |
Di tahun 2023, SMKN 2 Lembar ditujuk oleh Bidang PSMK Dikbud NTB untuk menjadi sekolah binaan Direktorat PSMK yaitu Kampanye Sekolah Sehat (KSS). Fokus KSS ini yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi/Sehat Jiwa. Dalam mengimplementasikan Sekolah Sehat ini dibimbing langsung oleh direktorat baik secara daring maupun luring. Terkait dengan Kampanye Sekolah Sehat ini. sekolah sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi, baik ke siswa, orang tua wali, komite, puskesmas dan stakeholder lainnya. Ini sangat penting agar program yang sudah disusun dapat diterima dan mendapat dukungan.
Program Kampanye Sekolah Sehat yang sudah berhasil dilaksanakan antara lain kegiatan Sarapan Bersama, gerakan minum air putih, Gerakan Makan buah dan sayur untuk memenuhi gizi seimbang. Senam kebugaran jasmani, gerakan peregangan setiap pergantian jam pelajaran, optimalisasi 4L (lari, lompat, lempar, loncat) dan Jalan Sehat untuk membentuk agar agar siswa sehat secara fisik. Kesehatan imunisasi/jiwa dilaksanakan dengan bekerjasama dengan puskesmas untuk dilakukan skrining kesehatan beserta tindaklanjutnya, kegiatan mengaji dan imtak tiap hari jumat pagi.
“Dengan gerakan Kampanye Sekolah Sehat, harapannya siswa kita yang sekarang ini akan menyambut bonus demografi, yang mana tahun 2045 mereka akan menerima tongkat estafet untuk melaksanakan pembangunan yang betul betul siap, sehat jiwa dan raga dan memiliki kompetensi menuju Indonesia Emas.” Katanya.
Ia menambahkan bahwa SMKN 2 Lembar telah mempersiapkan semua persyaratan untuk membentuk LSP-P1, dimulai dari pelatihan calon pengurus, pemenuhan dokumen dan diklat asesor kompetensi. Dengan adanya LSP-P1 maka sertifikasi kompetensi bagi peserta didik dapat dilakukan.
Ia mengatakan sebagai salah satu bentuk implentasi dari projek penguatan propfil pelajar Pancasila dan budaya kerja (P5BK) adalah dengan kegiatan sabtu budaya, berupa kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan pada 3 jam pertama setiap hari sabtu.
Dengan ikhtiar yang diusahakan sekolah, ke depan sekolah bisa menyelenggarakan pendidikan yang mana siswa dapat belajar seperti layaknya belajar di dunia usaha dunia industry yang menjadi cikal bakal SMK BLUD.
Pewarta: Hadi
Editor: R7-02
0Komentar