(Foto: Wakahumas SMKN 2 Praya Tengah Busri Halqi saat ditemui media di ruang kerjanya)
Lombok Tengah - Reportase7.com
Dalam rangka tercapainya program di SMKN 2 Praya Tengah yaitu sebagai salah satu instansi pendidikan vokasi di bawah Dikbud NTB yang memiliki sistem pendidikan selaras dengan industri, maka berbagai upaya dan program dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain Praktik Kerja Lapangan yang wajib diikuti oleh siswa, terdapat satu kegiatan yang dilaksanakan di sekolah ini yakni disebut dengan kegiatan Guru Tamu atau Expert Day pada tiap kompetensi Keahlian.
Program keahlian TBSM SMKN 2 Praya Tengah kembali melaksanakan kegiatan guru tamu. Kegiatan guru tamu ini merupakan salah satu dari program keahlian TBSM yang rencananya dilaksanakan persemester.
"Kita dari Minggu kemarin sudah rencanakan terkait dengan guru tamu ini. Pada hari Jumat kemarin sudah bersurat ke Astra Motor NTB, langsung ke main dealernya pak Dicky. Di Astra Motor NTB itu ada alumni, yang di bawahi langsung oleh Pk Dicky," ungkap wakahumas SMKN 2 Praya Tengah Busri Halqi saat ditemui media, Senin (11/09/2023).
Dijelaskan Busri, tujuan dari kegiatan guru tamu ini adalah salah satunya memberikan gambaran tentang dunia industri yang oleh siswa belum diketahui semua, kemudian memberikan motivasi bahwa alumni itu mampu di luar dan mampu bersaing dengan dunia kerja di Indonesia.
Hadirnya guru tamu ini juga sekaligus sebagai pembina upacara. Dimana saat pembacaan amanat dapat memberikan gambaran secara umum kepada semua jurusan, setelah itu arahkan ke jurusan khusus untuk jurusan sepeda motor, tandasnya.
Kepala SMKN 2 Praya Tengah Zaenudin, S.Pd ketika dikonfirmasi media mengatakan secara rutin SMKN 2 Praya Tengah selalu berpedoman pada roadmap SMK Gemilang Karya sebagai implementasi Pergub 75 tentang revitalisasi SMK, kata Zaenudin.
Ia menerangkan, hajatan Guru tamu ini untuk memperkenalkan standar serta update kemajuan industri secara langsung pada siswa khususnya TBSM kali ini.
"Semua KK di sekolah kami melakukan sharing seperti itu agar siswa semakin mengenal dan bergerak untuk memperkaya diri dengan karakter budaya kerja serta proses implementasi profil pelajar pancasila," ujarnya.
Lanjut Zaenudin, guru tamu juga sebagai bentuk komitmen sekolah bersama Ahass dalam menyandingkan dan menguatkan program Pos TEFA (Teaching Factory), yang telah dilaunching pada awal 2023 yang lalu.
"Semua jalan untuk peningkatan kompetensi siswa akan terus kami coba fikirkan dan buka langsung agar sekat-sekat keterlambatan dalam peningkatan kompetensi siswa segera kami tuntaskan," tandasnya.
Zaenudin berharap, semoga langkah ini bisa mewujudkan visi sekolah untuk mendapatkan siswa yang unggul, kreatif dan inovatif, mandiri dan berwawasan global.
Program guru tamu merupakan kebijakan sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami budaya kerja di industri yang realistis di lapangan atau industry juga sebagai pembaharuan kurikulum lama yang disesuaikan dengan kondisi terkini yang dibutuhkan para siswa sebelum memasuki dunia kerja.
Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01
0Komentar