(Foto: Polresta Mataram terima penyerahan senpi rakitan dan sejumlah anak panah dari warga Karang Taliwang)
Mataram - Reportase7.com
Sejumlah senjata yang diduga digunakan dalam peristiwa keributan di Karang Taliwang diserahkan oleh warga Karang Taliwang kepada Polresta Mataram, Minggu (09/10/2023) sekitar pukul 21:00 Wita.
Penyerahan senjata api rakitan, senjata tajam dan benda berbahaya lainnya oleh masyarakat lingkungan Karang Taliwang berlangsung di Kantor Lurah Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.
Hadir pada penyerahan senjata dari warga masyarakat Karang Taliwang tersebut, KabagOps Polresta Mataram, Kapolsek Sandubaya, Kasat Intelkam Polresta Mataram, Danramil Mataram, Danramil Cakranegara, Wakasat intelkam Polresta Mataram, Wakasat Samapta Polresta Mataram, Kanit Intelkam Polresta Mataram, Babinsa, Kepala lingkungan Karang Taliwang serta sekitar 50 warga masyarakat Karang Taliwang.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya acara penyerahan senjata api rakitan dan benda berbahaya lainnya oleh warga Karang Taliwang tadi malam
Diantara benda-benda berbahaya yang diserahkan tersebut berupa 184 buah anak Panah tajam, 9 buah Ketepel, 1 buah samurai, serta 1 buah senjata api rakitan.
Penyerahan tersebut merupakan bukti bahwa beberapa himbauan yang disampaikan Polresta Mataram terkait kepemilikan Senjata Api rakitan dan benda berbahaya lainnya didengar dan dimengerti tujuannya oleh masyarakat.
"Ini salah satu menjadi harapan kami dan harapan kita semua demi keamanan dan kenyamanan kita bersama,"ucap Kapolresta disela-sela kegiatan, Senin (09/10/2023) pagi tadi.
Ia berharap dengan adanya pengembalian atau penyerah ini diharapkan kepada masyarakat lainnya yang mungkin memiliki, atau menyimpan benda-benda yang sama agar segera diserahkan ke kepolisian.
Himbauan penyerahan ini menurut Pria dengan Pangkat Komisaris Besar Polisi ini bukan hanya untuk masyarakat lingkungan Karang Taliwang, tetapi juga kepada warga lingkungan Monjok, sebagai bentuk komitmen antara kedua lingkungan berdamai dan menjalin kembali silaturahmi seperti sedia kala.
"Alhamdulillah kami turut senang, bahwa niat ini akan menjadi pelajaran sangat berharga kepada anak cucu kita salam memberikan contoh hidup rukun didalam masyarakat," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar