Masyarakat Lombok Barat Soroti Kegagalan Pemimpin Daerah, Sebut Kesejahteraan Diabaikan

Lombok Barat - Reportase7.com

Masyarakat Lombok Barat menyoroti kegagalan pemimpin dalam membangun Kabupaten Lombok Barat, hal tersebut disampaikan salah satu tokoh masyarakat Lombok Barat. Sejauh ini ia menilai pembangunan di daerah Kabupaten Lombok Barat sama sekali belum ada yang ikonik dibandingkan daerah lain di NTB. (01/02/2024)

Tokoh masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya itu menyoroti sejumlah ketimpangan di masyarakat yang sampai saat ini menjadi persoalan serius. Padahal menurutnya, Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah tujuan wisata yang paling besar di daerah NTB.

Daerah-daerah wisata yang menjadi ikon Lombok Barat seperti Senggigi dan Sekotong belum mampu memberikan dampak sosial ekomoni yang signifikan.

Ia menilai selama ini pemerintah Kabupaten Lombok Barat belum mampu memberikan dan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat.

"Kami masyarakat ingin ada perubahan yang menonjol baik dari segi pembangunan maupun dari segi kesejahteraan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

Namun apa yang dilakukan oleh pemerintah sajauh ini hanyalah sebuah retorika belaka, namun faktanya yang menjadi tugas pokok dalam mensejahterakan rakyat terabaikan.

Ditempat yang sama pemuda dari Sekotong inisial JM membenarkan apa yang disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat dari Gerung tersebut. Ia menegaskan bahwa sampai saat ini wilayah Sekotong belum ada perubahan samasekali.

JM bersama temannya yang ditemui di salah satu pantai di Sekotong sangat menyayangkan ketidakpedulian Pemda kepada daerah Sekotong.

"Kami menyayangkan kepada Pemda Lombok Barat yang tidak peduli dengan keadaan masyarakat Sekotong, padahal kita ketahui bersama bahwa pemimpin itu berasal dari sini juga," ujar JM pemuda Sekotong.

"Tidak ada jaminan pemimpin dari Sekotong bisa membuat masyarakat jauh lebih baik dan sejahtera, dan tidak mau hanya janji-janji saja, intinya kami masyarakat ingin perubahan dan ingin melihat daerah kami ini maju," tandasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01