Lombok Barat – Reportase7.com
Kalapas Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB, M Fadli menyampaikan kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan seluruh jajaran untuk memahami esensi dan makna sholat dalam kehidupan saat peringatan Isra Mikraj 1445 H yang berlangsung di Masjid Al – Akbar Lapas Lombok Barat, Rabu (07/02/2024).
Menurutnya, bagi orang yang mampu memahami esensi shalat, memahami hikmah dan menghayatinya, berpengaruh terhadap perilakunya dalam berkehidupan, termasuk diantaranya meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama.
“Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari ibadah Shalat, untuk itu mari kita sama – sama tingkatkan kualitas ibadah Sholat kita baik itu sholat wajib maupun yang sunnah,” terang M. Fadli saat memberikan sambutan.
TGH. Lalu Supardan Kholil dalam tausiahnya menjelaskan, sebelum peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW mengalami pembersihan hati, mengajarkan bahwa hati yang bersih, badan yang suci, dan iman yang kuat diperlukan saat menghadap Allah.
“Iqâmatussholah berarti melaksanakan sholat dengan khusyuk, memahami syarat dan rukun sholat, serta memahami bahwa sholat bukan hanya fi'lu sholah, tapi juga Iqâmatussholah, sholat yang benar-benar khusyuk,” demikian diterangkan Tuan Guru sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Tuan Guru menerangkan untuk mencapai khusyuk dalam sholat, kita perlu membayangkan Ka’bah, menempatkan diri di antara surga dan neraka, serta memahami bahwa Allah selalu dekat.
“Semoga kita semua bisa memperbaiki kualitas sholat kita. Karena pada hakikatnya ibadah Sholat adalah yang pertama kali dihisab, apabila baik sholatnya maka akan baik semua amalannya, dan apabila buruk sholatnya maka buruklah semua amalannya,” jelas Tuan Guru.
Dengan tema “Momentum Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Jadikan Shalat untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa serta Memperkuat Jalinan Kebersamaan dan Persatuan demi terwujudnya Lapas Lombok Barat yang BerAKHLAK,” kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Petugas dan Warga Binaan bersholawat dan Grup Hadrah Syauqul Musthofa dari Warga Binaan Lapas Lombok Barat.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar