Lombok Utara - Reportase7.com
Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Lombok Utara melaksanakan Penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Mataram dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di SMP Negeri 4 Bayan. Tersangka dalam kasus tersebut beriniasial HY mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Bayan.
Penyerahan HY merupakan bagian dari proses penyidikan yang telah dimulai sejak November 2021. Berdasarkan hasil penyidikan tersebut Sat Reskrim Polres Lombok Utara menyatakan berkas perkara atas nama tersangka HY telah lengkap.
Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M. Si, melalui Kasat Reskrim IPTU Gufron Subekli, SH, mengungkapkan bahwa, kasus yang menjerat HY berkaitan dengan penyalahgunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang bersumber dari APBN tahun 2018 dan 2019.
“Penyalahgunaan dana tersebut telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 124.130.000, sesuai dengan hasil perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi NTB,” ungkap IPTU Gufron, Selasa 19 Maret 2024.
Lanjut Gideon, tindakan yang dilakukan oleh tersangka HY diduga melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU RI No. 20 tahun 2001 dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal 1 miliar.
“Penyerahan tersangka dan barang bukti ini menandai langkah penting dalam proses hukum yang sedang berlangsung dan komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi” imbuhnya.
Proses hukum selanjutnya akan dilanjutkan oleh Kejaksaan Negeri Mataram, yang akan melakukan penuntut sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar