Sumbawa - Reportase7.com
Anugrah Istimewa Sekolah (AISO) 2024 diterima oleh 52 sekolah, salah satunya SMKN 1 Labuan Badas atau SMKN Pulau Moyo. Sekolah tersebut terletak di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa dan ini merupakan kali pertama berhasil meraih penghargaan Nilai Rapor Pendidikan Terbaik Kategori B pada malam puncak Hardiknas yang berlangsung di Halaman SMAN 1 Sembalun Lombok Timur.
Kepala SMKN Pulau Moyo, Junaidi mengaku terkejut karena tidak pernah menyangka akan mendapat penghargaan dari Dinas Dikbud NTB. (09/05/2024)
"Terus terang saya pribadi kaget, tidak pernah menyangka dapat naik panggung menwrima penghargaan AISO. Saya terharu, bangga dan bersyukur, Sekolah kami yang masuk kategori Sekolah terluar dan terjauh serta di daerah 3T dengan banyak keterbatasan sarana, prasarana dan SDM, bisa meraih nominasi pada kategori rapot pendidikan terbaik.
Saat piala saya bawa nyeberang ke Pulau Moyo, saya melihat kawan-kawan GTK begitu senang dan bangga, memegang pialanya dan rebutan foto-foto," ujar Junaidi.
Junaidi menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan sehingga bisa meraih penghargaan AISO untuk kali pertama. Semua guru dan tenaga kependidikan wajib membaca Rapor Pendidikan, kemudian bersama-sama mendiskusikan tentang cara atau ide bagaimana memperbaiki nilai rapor pendidikan yang rendah, terutama yang warna merah.
"Kami secara bersama sama mendiskusikan tentang nilai rapor pendidikan kemudian menyepakati untuk mulai membenahi sesuai dengan rekomendasi di Perencanaan Berbasis Data (PBD), karena sekolah kami sekolah kecil, murid sedikit dan jumlah guru hanya 9 dan 2 orang tata usaha, jadi agak lebih mudah untuk berkoordinasi," urai Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi mengatakan bersama tim sekolah 2-3 kali dalam 1 Minggu melakukan refleksi tentang kemajuan belajar siswa atau kendala-kendala proses pembelajaran yang dilakukan guru selama 5-10 menit setelah jam pulang.
Langkah lainnya adalah 2-3 kali dalam 1 Minggu siswa- siswa dikumpulkan di lapangan sebelum jam pelajaran pertama untuk diberikan motivasi.
Selanjutnya masih kata Junaidi, pada kegiatan imtaq secara rutin dilaksanakan shalat dhuha 2-4 rakaat, dan setiap hari sabtu siswa diwajibkan membawa pulang buku perpustakaan untuk dibaca di rumah dan dikembalikan pada hari Senin.
Junaidi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Dikbud NTB atas pemberian penghargaan AISO 2024,
"Terima kasih Dikbud NTB, penghargaan ini sangat memotivasi kami, semoga dalam banyak keterbatasan kami (listrik yang hanya nyala malam hari, signal terbatas hanya ada ditempat-tempat tertentu, transportasi penyeberangan terbatas, tenaga pendidik dan kependidikan yang terbatas) kami tidak patah arang untuk terus berkarya demi kemajuan pendidikan anak-anak Pulau Moyo, Insya Allah," pungkasnya.
Ia berharap ke depan, penghargaan yang diraih saat ini semoga semakin memotivasi para guru dan murid untuk dapat berkarya lebih baik. Dan juga menyarankan agar tim AISO Dikbud NTB bisa memunculkan semua kategori penilaian sehingga Sekolah-sekolah yang berada di daerah terpecil mampu untuk berpartisipasi.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar