Belum Mendapat Restu Dari Pihak Keluarga Maju di Pilkada NTB, Putri Sewe Minta Maaf Kepada Pendukung
(Foto: Sri Marjuni Gaeta, SH pengusaha sukses asal Pulau Sumbawa)

Mataram - Reportase7.com

Perhelatan pesta demokrasi pilkada serentak NTB kini semakin menunjukan tensi politik, beberapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur sudah menjalin kesepakatan. Seperti pasangan calon Dr. Sitti Rohmi Djalillah dan Dr. H. W. Musyafirin, Dr. Zulkieflimansyah dan H. Suhaili FT, SH.

Beberapa calon lain seperti, M. Lalu Iqbal, Drs. Lalu Gita Ariadi, Sukiman Azmy serta tokoh-tokoh politik yang berpeluang masuk kontestasi pilkada NTB pada 27 November 2024 mendatang masih bergerilya belum menentukan sikap. (02/06/2024)

Dari sekian banyak tokoh politik yang menyatakan diri akan maju di pilkada NTB, selain Ummi Rohmi sapaan akrab mantan wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 tokoh perempuan. Salah satu tokoh perempuan lain yang di gadang-gadang akan maju ambil bagian pada pilkada serentak NTB yakni Sri Marjuni Gaeta, SH, atau yang akrab di sapa Putri Siwe.

Namun sejauh ini Putri Siwe belum menunjukan progres untuk melanjutkan niatnya maju pada pilkada NTB.

Ditemui dikediamannya, Putri Siwe mengatakan setalah berkonsultasi dengan sejumlah pihak, terutama dengan keluarga besar bahwa, pihak keluarga belum memberikan restu dalam mengambil sikap politik dengan sejumlah pertimbangan.

Dirinya sangat menghargai apa yang menjadi keputusan keluarga dan masukan dari beberapa tokoh senior serta teman-teman yang memberikan masukan.

"Setelah berdiskusi panjang dengan pihak keluarga, terutama dari pihak suami, saya belum diberikan lampu hijau untuk maju pada pilkada NTB. Pihak keluarga menginginkan saya untuk fokus pada sejumlah usaha yang sedang saya jalani saat ini," ujar Putri Siwe.

Tentu dengan pernyataan tersebut banyak kalangan yang merasa kecewa, terutama para pendukung, simpatisan serta beberapa tim yang sudah terbentuk di beberapa daerah. Meski demikian, para pendukung serta tim-tim tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Putri Siwe. Apapun keputusannya mereka akan tetap setia untuk mendukung dan mengikuti kemana arah dukungan Putri Siwe nantinya.

Disampaikan Putri Siwe, kepada semua pendukung dan simpatisan yang selama ini telah meluangkan waktu dan keringatnya dalam mendukung dirinya meski belum ada kesempatan untuk mengambil bagian dalam kontestasi pilkada NTB, dirinya meminta maaf yang sebesar-besarnya bila selama ini sudah membuat mereka kecewa.

"Jujur saya minta maaf kepada semua pendukung serta tim-tim yang sudah bergerak selama ini melakukan sosialisasi dalam membangun komunikasi politik di tengah-tengah masyarakat," ungkap Siwe.

"Meski saya tidak jadi maju, silaturrahmi ini jangan pernah putus. Waktu kita masih panjang, mari kita sama-sama sukseskan pilkada ini dengan hati yang bersih, tanpa harus saling mencaci maki serta menyerang satu sama lain," sambungnya.

Arah Dukungan

Terkait kemana arah dukungan yang akan diberikan oleh Putri Siwe dan para simpatisannya, tentu hal ini menjadi rahasia dirinya. Dirinya belum menyatakan kepada Paslon mana akan membawa gerbong dukungannya berlabuh.

"Kita lihat nanti ya, karena ini masih bergulir belum ada yang daftar ke KPU. Nanti akan saya sampaikan kalau semua Paslon sudah deal," terangnya.

Salah satu tokoh pemuda dan juga tim yang banyak membantu Putri Siwe dalam melakukan sosialisasi dan silaturahmi politik Rusdan alias Bung Ebit mengatakan, sangat menghormati sikap politik Putri Siwe. Dimana sikap yang diambil sangat realistis dan tentunya keputusan terbaik.

"Saya sangat menghormati keputusannya, Putri Siwe masih muda dan masih banyak waktu untuk belajar politik lebih matang lagi, 5 tahun kedepan insya Allah Putri akan menjelma menjadi sosok politisi yang di perhitungkan di NTB," tukasnya.

Tentang kemana arah dukungannya, Ebit menegaskan, akan selalu mengikuti komando Putri Siwe dalam menentukan arahan dukungan.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01