(Foto: H. Burhanuddin mantan Kepala Aset Lombok Barat) |
Mataram - Reportase7.com
Mantan Kepala Aset Kabupaten Lombok Barat H. Burhanuddin merasa prihatin dengan hilangnya sejumlah aset milik pemda Lombok Barat. Sejumlah aset yang diperkirakan puluhan hektar lenyap dan bahkan sudah berpindah tangan kepada sejumlah orang dan beberapa pengembang atau Developer.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, H. Burhanuddi siap membantu pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menelusuri dan menunjukkan bukti-bukti serta lokasi tanah aset milik Pemda Lobar yang diduga berpindah tangan atau hilang dengan alasan yang belum jelas, baik secara administrasi dan hukum.
Ditemui di salah satu Resto di Kota Mataram, Mantan Kepala Aset Lobar ini dengan lugas menunjukan sejumlah bukti dokumen dimana aset tanah milik pemda Lobar berada.
"Saya paham betul dimana letak aset-aset tanah milik pemda Lobar itu. Kalau Pemerintah Lobar memerlukan saya, insya Allah saya siap membantu," ujar H. Burhan sapaan akrabnya. (03/06/2024)
Kesediaannya membatu Pemda Lobar, sebagai bentuk kepeduliannya guna menginvertarisir atau menyelamatkan tanah aset Pemda dari para oknum yang disinyalir bermain mata dengan para mafia tanah.
Menurutnya ada sekitar 600 san hektar tanah aset milik Pemda Lobar, namun semenjak dirinya tidak menjabat Kepala Aset, diduga tanah aset milik Lobar telah hilang sekitar 10 hektaran lebih, dengan beragam alasan yang belum jelas dan tidak pernah dipublis oleh Aset atau Pemda Lobar sendiri.
"Diduga ada sekitar 10 hektaran lebih tanah aset Pemda Lobar sudah hilang," ungkapnya.
Disampaikan H. Burhaanuddin, semenjak dirinya menjadi Kepala Aset Lobar, satu jengkal pun tidak ada tanah aset Lobar yang hilang atau berpindah tangan ke orang lain, justru dibeberapa lokasi berhasil diselamatkan dari penguasaan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dirinya menjadi kepala Aset Lobar 2011-2014. Saat dirinya menjabat ada anggaran dari Pemda Lobar sebesar 1 milyar untuk pengamanan aset.
"Kalau yang sekarang ini saya tidak tau," jelasnya.
Selanjutnya terkait tanah aset milik Pemda Lobar yang berada di Desa Kuranji, Kecamatan Labuapi dalam datanya seluas puluhan hektar lebih. Namun saat ini sudah lenyap dan berpindah tangan bahkan saat ini yang sedang di uruk untuk pembangunan pemukiman oleh perusahaan developer.
"Sekali lagi saya tegaskan, saya siap tunjukkan data, bukti dan lokasi lokasi tanah aset milik pemda Lobar," terangnya.
Lanjut H. Bur, dari puluhan hektar tanah aset milik pemda Lobar di Desa Kuranji tersebut, ada sekitar 5 hektar lebih yang sudah berpindah tangan ke oknum orang lain.
"Ini bukti bukti bahwa tanah tersebut milik Pemda Lobar," tegasnya sambil menunjukkan foto cofy buku tanah dan foto sertifikat tanah.
"Ada juga tanah Pecatu Kepala Desa Perempuan dengan luas 1,3 hektar yang sekarang lagi ditimbun, sertifikatnya masih tercatat atas nama Lalu Darmaye. Itu saya minta ke Pemda Lobar untuk segera turun tangan untuk menyelesaikan atau mengosongkannya, karena itu tanah hak milik Pemda Lobar," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa, tanah tersebut asalnya adalah hasil tukar menukar antara tanah Pemda Lobar seluas 10 hektar di Subak Kebon Kongo yang dijadikan BTN Mavila oleh PT. MDC.
"Dulu tanah itu dikuasai atau digarap Pemda Lobar, dengan pengarap atas nama Amaq Alimah warga Dusun Padang Reak Desa Kuranji," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar