Mataram - Reportase7.com
Dikenal sebagai daerah pariwisata yang unggul di NTB, Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu wilayah yang memiliki panorama alam serta garis pantai yang indah untuk di jajaki sebagai tujuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. (01/06/2024)
Salah satunya wilayah Senggigi yang banyak menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati masa liburan akhir pekan. Bahkan banyak investor berinvestasi di wilayah tersebut.
Namun bukan saja sebagai tujuan wisata, bahkan tempat-tempat hiburan malam seperti cafe atau club-club banyak beroperasi dan memberikan pelayanan hiburan yang menarik para pengunjung.
Seperti salah satu tempat hiburan malam di wilayah Senggigi menyediakan pelayanan striptaese dancer (penari telanjang) dengan gaya erotis di depan para pengunjung dalam sebuah ruangan khusus.
Hal ini tidak mencerminkan serta bertolak belakang dengan pulau Lombok sebagai icon wisata halal dan terkenal sebagai pulau seribu Masjid.
Berdasarkan hasil investigasi media ini, dari beberapa narasumber membenarkan bahwa, tersedianya ruangan khusus dengan paket minimal Rp 10 juta dan di dalam ruang tersebut ada penari telanjang yang sudah di sediakan oleh pihak manajemen club.
"Dalam ruangan khusus itu ada Patner Song (PS) yang telanjang akan menemani tamu. Untuk masuk ke ruangan khusus itu kita harus bayar minimal Rp 10 juta," ungkap salah satu pengunjung yang sempat mengabadikan foto dan video di club tersebut, namun tidak mau disebutkan namanya.
Sebelumya club tersebut pernah di gerebek petugas Polda NTB dalam kasus yang sama dan menjadi tempat peredaran narkoba, namun hal itu tidak membuatnya kapok dalam menjalankan bisnis haram tersebut.
Sementara itu Kasat Pol PP Lombok Barat Baiq Yeni S Ekawati saat di konfirmasi mengatakan, akan melakukan penulusuran terkait laporan adanya kegiatan yang melanggar norma di salah satu club di wilayah Senggigi, namun sejauh ini pihaknya belum menemukan bukti yang kongkrit seperti video adanya penari telanjang yang disediakan oleh pihak club.
"Kalau foto itu sudah menjadi konsumsi publik, saya minta vidio supaya kami bisa menulusuri dan menindak club tersebut," ujarnya saat dihubungi via telepon.
Disampaikan Baiq Yeni, memang Cafe atau Club tersebut sangat tertutup, saat ada pemeriksaan kesehatan dari Dinas kesehatan, pihak Cafe tidak memberikan kesempatan untuk memeriksa karyawan yang bekerja.
Terkait dengan dugaan penari telanjang di salah satu cafe atau club di wilayah Senggigi, pihak Pol PP Lombok Barat akan melakukan kroscek atas laporan tersebut dan akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan tindakan.
"Kami akan cek, kalau memang benar adanya seperti itu kita akan tindaklanjuti donk, dan memberikan sangsi yang tegas," tegas Kasat Pol PP Lobar.
Pihak Cafe atau Club dihubungi beberapa kali, baik via telepon maupun WhatsApp tidak memberikan tanggapan apa-apa.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar