Sumbawa - Reportase7.com
Lapangan Olahraga Sport Center Desa Kalimango, Kecamatan Alas sontak dipadati para pengunjung dari berbagai pelosok guna menyaksikan kegiatan proses pembuatan atau pengolahan minyak Sumbawa yang di gelar oleh pemerintah Kecamatan dalam rangka menyambut 1 Muharram.
Kegiatan tersebut di kemas dalam acara "Festival Melala 2024" yang di ikuti oleh para peserta dari masing-masing Desa. Disamping peserta gabungan dari Gugus di lingkungan satuan pendidikan dengan menampilkan keahlian dari dukun-dukun muda (sandro habasa Sumbawa) sebagai penerus generasi mendatang yang di gelar secara serentak, Sabtu Malam (13/07/2024)
Pada kesempatan tersebut Camat Alas Hizbullah, S. Sos, ditemui di lokasi menjelaskan bahwa, kegiatan Melala pada malan ini menyambut 1 Muharam dan ini adalah tradisi yang harus di pelihara terus karena memiliki Nilai Edukasi dan Nilai Promosi.
Almamdulillah berkat partisipasi dari masyarakat dan pemerintah Desa termasuk lingkungan di satuan pendidikan hadir ambil bagian dalam kegiatan Festival Melala sehingga nilai silaturahmnya sangat erat di samping memberikan hiburan kepada masyarakat.
Dilokasi festival ini kata Camat Alas terdapat 10 Stan, terdiri dari 7 Stan dari pemerintah Desa, 1 Stan dari Sekolah MTsN 3 Sumbawa dan 1 Stan dari Korwil Pendidikan Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Alas.
Melihat antusias masyarakat cukup tinggi dalam menyaksikan proses pembuatan minyak samawa, ini bertanda bahwa, nilai dari proses melala itu sendiri sangat melekat di hati masyarakat Sumbawa. Mengingat rasa cinta terhadap nilai budaya lokal cukup tinggi disamping memiki nilai semangat religius.
"Festival melala ini menampilkan kreatifitas sandro-sandro muda sebagai regenerasi," ujar Camat Alas.
"Tahun depan insya Allah akan kita gelar lebih ramai lagi dengan melibatkan teman- teman dari Kecamatan Alas Barat dan Kecamatan Buer, BUMN dan BUMD serta hiburan lainya biar lebih semarak," tandasnya.
Ditempat yang sama Syafruddin, S. Sos, Kepala Desa Baru menyampaikan ucapan terimakasih serta menyambut baik kegiatan Melala secara bersama. Ia menyebutkan kegiatan tersebut adalah tradisi dan budaya Tau Samawa ketika datangnya bulan muharam.
"Kegiatan Melala ini, kita perlihatkan kepada generasi sekarang bahwa, melalui kegiatan ini merupakan bagian dari budaya dan tradisi kita dan bagaimanapun kita orang sumbawa menganut filsafat adat barenti Ko Sara, Sara Barenti ko Kitabullah dan itu penting kita catat," ungkap Syafruddin.
Malam ini kata Syafruddin, kami dari Pemerintah Desa mengapresiasi kegiatan festival Melala 2024 sebagai bentuk menumbuh kembangkan tradisi dan budaya tau samawa. sehingga kedepan generasi muda butel-betul dapat dikembang ke masa akan datang.
"Mari kita jaga bersama, Prosesi pembuatan minyak Sumbawa dengan berbagai macam khasiatnya. Sehingga kedepan tradisi melala terus di kembangkan," terangnya.
Sementara Ketua Forum FK-BPD Kecamatan Alas, Fathur Azhar menambahkan bahwa, minyak yang dihasilkan dari Melala ini sangat membantu masyarakat dalam pengobatan denagan cara tradisional.
"Minyak samawa ini bisa ada ketika ada proses Melala, dan proses melalapun dilaksanakan pada saat bulan muharam. Sehingga khasiat yang terkandung di dalamnya sangat bagus untuk dijadikan obat. Minyak sumbawa sudah terkenal hingga macanegara," bebernya.
Adapun desa- desa yang ikut dalam kegiatan festival Melala antara lain Desa Baru dengan nama minyaknya Tungka Dada, Desa Juranalas dengan nama minyaknya Bongkar, Desa Luar dengan nama minyaknya Bede Berek, Marente nama minyaknya Ai Agal Sebongkas Reban, Desa Labuhan Alas nama minyaknya Toar Basa, Desa Pulau Bungin nama minyaknya Belayar Subuh, Untuk Sekolah MTSN 3 Sumbawa dengan nama minyaknya Toar Basa, sementara korwil Gugus 2 Alas nama minyaknya adalah Rege Unter.
Pewarta: HR
Editor: R7 - 01
0Komentar