Mataram - Reportase7.com

Acara kampanye Prabowo-Gibran yang digelar melalui kegiatan Grebek Akbar Santri (GAS) oleh Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) di Lombok Timur menjelang Pilpres kemarin, menyisakan utang besar sebesar Rp2,8 miliar kepada event organizer (EO) acara tersebut, yakni CV Tiga Diva.

Ketua RPGM NTB, Taufan Rahmadi, sebelumnya menyatakan akan bertanggungjawab untuk memastikan acara tersebut tetap berjalan, meskipun pihak EO sempat meminta untuk menunda. Taufan Rahmadi bahkan mengklaim bertanggungjawab penuh atas biaya kegiatan Grebek Akbar Santri tersebut. (18/07/2024)

Namun, belakangan melalui media, Taufan menyatakan bahwa pembayaran kepada EO adalah kewenangan Ketua RPGM Pusat, Maulidan Isbar, dan bukan dirinya.

"Wewenang ada di ketua umum untuk menjelaskan. Tanya langsung aja Ketum," ujar Taufan.

Pernyataan ini langsung mendapat kritik tajam dari pengacara CV Tiga Diva, Heru MS, yang menilai Taufan lepas tanggungjawab dari pelunasan pembayaran event tersebut.

"Katanya (Taufan Rahmadi) akan bertanggungjawab atas pembayaran kegiatan tersebut kepada EO. Bahkan dia bersikeras agar acara GAS itu tetap berjalan, sehingga kegiatan itu terlaksana," ujar Heru.

Heru menyayangkan sikap Taufan yang berubah setelah acara berlangsung sukses.

"Sekarang saat pembayaran dia berkata lain, padahal kemarin berani bertanggungjawab," tambahnya.

Utang Menggunung Usai Acara Prabowo-Gibran, Taufan Rahmadi Jadi Sorotan

Heru juga mengungkapkan bahwa kompensasi cek senilai Rp200 juta dijadikan sebagai jaminan, namun hingga kini EO belum menerima pembayaran.

"EO bahkan telah mengeluarkan Rp300 juta untuk meng-cover kerugian 15 vendor yang terlibat dalam acara GAS itu," jelasnya.

Jika dalam waktu satu pekan EO tidak juga mendapatkan hak mereka, Heru menegaskan bahwa kasus ini akan dibawa ke ranah hukum dan akan mempidanakan pihak-pihak yang terlibat.

"Kita beri waktu 7 hari untuk pelunasan pembayaran ini. Jika masih juga belum dibayar, maka kami terpaksa akan membawa ke ranah hukum," tegasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01