Dipolitiser Yatofa Dukung Iqbal-Dinda, Tuan Puad Sebut Itu Gorengan Politis Karbitan

Lombok Tengah - Reportase7.com

Haji Achmad Puaddi Fadhil Thohir atau yang biasa disapa Tuan Puad menyayangkan banyak yang politisasi pertemuan Lalu Iqbal dengan TGH. Fadly FT, Pimpinan Yayasan Yatofa, Selasa 6 Agustus 2024.

Menurut Tuan Puad yang merupakan adik kandung Suahili FT, bahwa pimpinan Yatofa tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat, jadi siapapun yang datang silaturrahmi pasti diterimanya.

"Saya berharap kepada kita semua wabil khusus jamaah Yatofa atau yang biasa dikenal dengan jamaah TGH. Fadhil Thohir dan zuriat TGH. Fadhil Thohir, jaga persatuan dan kesatuan," ungkap Tuan Puad.

Ia berharap kepada jamaah Yatofa, dalam situasi politik seperti saat ini untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, jangan bermanufer berlebihan.

"Jangan sampai persatuan dan kesatuan atau keutuhan diantara kita sebagai murid dan zuriat TGH. Fadhil Thohir yang sudah dirintis oleh almaghfurlah itu akan rusak begitu saja oleh situasi politik," tegasnya.

"Sekarang tahun politik, situasi dimanfaatkan oleh kepentingan politik, goreng-gorengan, manufer sana sini untuk suksesi dirinya serta dipolitiser oleh politisi-politisi karbitan," tambahnya.

Tuan Puan menegaskankan bahwa, Bang Zul secara pribadi juga punya hubungan dekat dengan TGH. Fadly FT, Ketua Yayasan Yatofa sekarang ini setelah almaghfurlah TGH. Fadhil Thohir diganti sebagai putra tertua.

"Bang Zul termasuk sebagai pembina di dalam pemuda YATOFA, artinya Almukarom TGH. Fadly FT, sangat mengedepankan dalam silaturahim tidak memandang siapa itu siapa ini, atau dengan kata lain dengan siapapun kita harus bersilaturrahim, tidak memandang suku, ras, bahkan sara tidak menjadi penghambat dalam silaturrahim," jelasnya.

"hal penting yang harus kita camkan dan kita tauladani oleh kita semua bahwa, sikap politik almaghfurlah TGH. Fadhil Thohir beliau dalam pengajian atau pidato di depan jamaah beliau selalu menyampaikan bahwa : 'jamaah aku ni muk dukung, lamun side pade embe taok sak ikhlas dait rede silak…!, dait papah sak solah turut Ek, lamun salak haram em yak pade turut Ek' artinya Almagfurillah mewariskan kepada kita semua bahwa, boleh beda dalam hal politik tetapi persaudaraan, persatuan dan kesatuan di dalam jamaah tetap utuh, Yatofa tetap utuh," tegasnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01