SK B1KWK Golkar Komitmen Dengan Hasil Survey Bukan Cawe Cawe

Oleh : H.Zainal Abidin, ASNT Level ll., WIS.5 Cambridge Eng., S. Pd.I., MM (HAZA-Labuhan Haji, Lombok Timur)


Lombok Timur - Reportase7.com
Ditengah memuncaknya ketegangan para kandidat dalam menghadapi situasi dan kondisi dinamika perpolitikan yang cukup dinamis saat ini, para kandidat sudah mulai kelihatan adu gengsi dan gagasan dengan menggunakan kecerdasan yang dimiliki, spiritual, emosional dan kepiawaian berpolitik, disela sela hiruk-pikuknya perebutan SK B1KWK parpol sebagai persyaratan untuk menjadi peserta kontestasi politik pada perhelatan sengit Pilgub NTB 2024 mendatang.

Para Kandidat banyak disibukkan dengan urusan kepartaian untuk mendapatkan rekomendasi parpol SK B1KWK dgn pelbagai motif dan design dlm melakukan loby, komunikasi politik dan agreement politik.

Tidak ketinggalan, di kubu Partai berlambang Pohon Beringin yaitu Partai Golkar juga mempunyai Kader Partai yang kuat dan mumpuni untuk mengikuti kontestasi politik tersebut. Ada TGHM. Suhaili FT, Indah Damayanti Putri dan Lalu Gita Aryadi, mereka bertiga mempunyai kesempatan yang sama dalam menjalani hasrat dan hak politiknya.

Akan tetapi, tentu ada persyaratan mutlak yang harus dipenuhi kandidat sehingga bisa terakomodir apa yang dihajatkan. Jauh hari sebelumnya Partai Golkar telah menyampaikan bahwa figur kandidat yang akan mendapatkan rekomendasi SK B1KWK adalah kandidat yang mampu menjalankan platform kepartaiannya dan mempunyai hasil survey teratas terhadap internal pesaingnya dalam uji kelayakan, kepantasan dan elektoral kandidat, kecuali ada pertimbangan lainnya yang bersifat urgensi, kritikal dan objektif.

Dalam konteks ini, perlu kita melirik Bab tentang Kekuasaan Allahu Robbul Izzati Wajallaalahu dan kekuasaan manusia. Allahu Robbul Jalil yang tidak membutuhkan pertolongan karena diri-Nya Maha penolong dan Allahu Azza Wajalla tidak pernah beristirahat karena diri-Nya Maha Kuasa.

Oleh sebab itu, bahwasanya makna yang tersirat dalam pengamatan, pemikiran dan pandangan saya mengatakan bahwa, keputusan pemilih untuk menukar suara dengan preferensi tertentu adalah pihak yang sama dengan perilaku kandidat untuk menukarkan janji, lobi dan bahkan finansialnya untuk mendapatkan dukungan atau pemilih tertentu. Mereka mampu mengukur faktor foktor yang mempengaruhi keinginan untuk memilih partai politik.

Itulah yang disebut dengan pendekatan teori. Penerapan teori ini dalam bidang politik memungkinkan parpol atau para kandidat untuk mengetahui apa yang mempengaruhi keinginan untuk memilih partai politik secara signifikan dipengaruhi oleh sikap terhadap parpol, para kandidat dan norma subjektif interpersonal.

Pengaruh sikap terhadap parpol sangat penting, karena orang mengidentifikasikan diri dengan partai bukan pemimpinnya. Pengaruh sikap terhadap parpol secara langsung lebih tinggi daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa, pemilih tidak terlalu memperhatikan atribut partai seperti visi-misi, program dan issue.

Pemilih lebih menekankan pada perasaan simpati, senang dan bangga terhadap parpol atau para kandidat. Norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap interpersonal karena masyarakat menekankan keharmonisan dan kedekatan antar anggota masyarakat.

Seiring berjalannya waktu yang begitu cepat dan cukup dinamis dalam perkembangan politik itu, pasangan Bang ZUL dan Abah UHEL ini telah menerapkan pemikiran dalam kerangka konseptual dengan tujuan untuk menyapa lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan perumusan strategi segmentasi, targeting dan positioning sehingga mendapatkan hasil dan pelaporan sesuai dengan harapannya.

Dengan kerja politik Bang-Abah yang maksimal, sistematis, terarah dan terukur tentunya tidaklah berkhayal dan berilusinasi belaka tentang hasil perolehannya terhadap kepercayaan, perhatian masyarakat dan citra politik.

Terbukti dengan meroketnya elektabilitas Bang-Abah tetap teratas jauh meninggalkan elektabilitas pesaingnya dari beberapa hasil lembaga survey yang kredibel.

Hari demi hari terus kian bertambah, menjamur dan berdatangan dari berbagai komunitas elemen atau lapisan masyarakat NTB yang menawarkan diri sebagai relawan atau tim pemenangan Bang-Abah.

Alhamdulillah Bang-Abah dapat memenuhi hasrat mereka untuk di deklarasikan sebagai pejuang memenangkan kontestasi politik pada Pilgub NTB 2024 mendatang. Ungkapan rasa syukur Bang-Abah, para relawan dan tim pemenangan ditunjukkan dengan sikap ketetapan hati, perilaku ikhlas dan keistiqomahan mereka dlm perjuangan.

"Bang-Abah berpesan, janganlah kita mengumbar janji, merasa puas dan jumawa atas hasil kerja politik yang kita raih selama ini sehingga kita tidak terjebak dengan kelalaian dan kesombongan yang membawa kemudaratan. Teruslah berikhtiar dan berdo'a dalam menyongsong perhelatan kontestasi politik Pilgub NTB 2024 dengan berdemokrasi riang-gembira, damai dan mengedepankan azas kekeluargaan sehingga tercipta suasana Pemilukada Pilgub NTB 2024 yang aman, kondusif dan terkendali".

Dalam menanti perhatian utama prihal rekomendasi SK B1KWK Partai Golkar, merupakan kebijaksanaan dari Partai Golkar (Golkar Party policy), yaitu apa pun yang dipilih Partai Golkar, apakah mengerjakan sesuatu itu, atau tidak mengerjakan sama sekali sesuatu itu (whatever Golkar Party choose to do or not to do). Ingat Adolf Hitler menjelang Perang Dunia ll, atau Imam Ayatullah Rohullah Khomeini menjelang kepergian Syekh Iran & atau Mu'awiyah bin Abu Sofyan menjelang Bai'at Yazid putranya, telah membagi-bagikan hadiah, penghargaan dan bantuan menjelang pemilu. Oleh sebab itu Golkar Party policy harus dapat menciptakan situasi dan dapat pula diciptakan oleh situasi.

Dalam membuat kebijaksanaan Partai Golkar ini merupakan studi tentang proses pembuatan keputusan, karena bukankah kebijaksanaan Partai Golkar (Golkar Party policy) itu merupakan pengambilan keputusan (decision making) dan pengambilan kebijaksanaan (policy making) yaitu memilih dan menilai informasi yg ada utk memecahkan masalah.

Ada beberapa tugas intelektual dalam persoalan tersebut di atas, yaitu penjelasan tujuan, penguraian kecenderungan, menganalisis keadaan, proyeksi pengembangan masa depan dan penelitian, penilaian dan penelitian serta penilaian dan pemilihan kemungkinan terhadap figur kontestan yg di usung Partai Golkar pada Pilgub NTB 2024 mendatang.

Jadi, menurut hemat saya sebagai Kader Partai Golkar sangatlah tidak wajar bila pasangan Bang-Abah tidak mendapatkan apresiasi dari Partai Golkar.  Melihat kerja politik yang di praktekkan selama ini oleh kader terbaiknya yakni HM. Suhaili atau Abah Uhel. Saya sangat berkeyakinan DPP Golkar akan memeberikan dukungan penuh, sehingga dapat dituangkan dalam bentuk keputusan rekomendasi SK B1KWK Partai Golkar.