Pangdam IX/Udayana Hadiri Baksos Kesehatan Korem 162/WB, Mayjen TNI Muhammad Zamroni: Wujud Nyata Sinergi TNI dan Rakyat

Mataram - Reportase7.com

Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., beserta Ketua Persit KCK PD IX/Udayana, Ny. Dessy Muhammad Zamroni, hadiri kegiatan Bakti Sosial Kesehatan yang digelar oleh Korem 162/Wira Bhakti di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram. Pada Minggu, (22/9/2024).

Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-79 TNI dengan video conference yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. dengan mengusung tema "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju."

Bakti Sosial Kesehatan tersebut mencakup berbagai layanan kesehatan yang diadakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk pengobatan massal, pemeriksaan gigi, khitanan massal, donor darah, serta operasi katarak. Program ini tidak hanya mencerminkan kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara TNI dan rakyat dalam menjaga serta meningkatkan kualitas hidup bangsa.

Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni menjelaskan kepada awak media bahwa kegiatan bakti sosial di wilayah Kodam IX/Udayana melibatkan 3 Provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan salah satu titik pelaksanaan berada di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram. Ia menambahkan. Pelaksanaan bakti sosial kesehatan ini diikuti oleh ribuan masyarakat yang antusias untuk menerima layanan kesehatan yang disediakan TNI secara cuma-cuma.

Lebih lanjut, Pangdam IX/Udayana merinci capaian kegiatan di wilayahnya, di mana pengobatan massal diikuti oleh 3.400 orang, pemeriksaan gigi oleh 440 orang, donor darah oleh 3.590 orang, khitanan massal oleh 150 anak, serta operasi katarak yang mencapai 29 orang. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan TNI dalam rangka bakti sosial.

Pangdam menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga untuk mempererat hubungan TNI dengan masyarakat.

“Kehadiran kami di sini tidak hanya sebagai pelindung bangsa, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat, yang senantiasa hadir untuk menjawab kebutuhan mendesak seperti kesehatan," ungkapnya.

Ia menambahkan, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas antara TNI dan rakyat, terutama dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Di sela-sela pelaksanaan kegiatan, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni turut menyampaikan bahwa kehadirannya di NTB juga dalam rangka menyambut kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke Kabupaten Sumbawa. Meski terlibat dalam persiapan kunjungan tersebut, Pangdam memastikan bahwa komitmen TNI untuk melayani masyarakat, terutama di bidang kesehatan, tetap menjadi prioritas utama.

Pangdam IX/Udayana juga mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial kesehatan ini akan berlangsung hingga 25 Oktober 2024, dengan cakupan pelayanan yang lebih luas.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, serta menjadi bukti bahwa TNI hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Kadiskes Provinsi NTB yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa tingginya angka penderita katarak di NTB sebagian besar disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Hal ini berkaitan erat dengan profesi mayoritas masyarakat NTB yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan, yang banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Ia menambahkan,

"Kami berharap melalui program ini, jumlah penderita katarak di NTB dapat berkurang secara signifikan, dan masyarakat mendapatkan akses perawatan medis yang lebih baik," terangnya.

Selain pelaksanaan bakti sosial, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni juga berkesempatan untuk memberikan santunan kepada para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang berada di wilayah Lombok, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka dalam perjuangan membela tanah air.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01