Ketika Tambang Emas Rakyat Jadi Isu Politik

Oleh: Lalu Muhasan


Lombok Barat - Reportase7.com
Tambang emas, terutama di wilayah-wilayah yang kaya sumber daya alam, sering kali menjadi isu yang sensitif, termasuk dalam ranah politik. Namun, sangat penting untuk menegaskan bahwa keberadaan tambang emas Sekotong seharusnya tidak dijadikan alat atau ajang untuk menjatuhkan lawan politik. Hal ini justru akan mengalihkan fokus dari tujuan utama, yaitu pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengentasan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa tambang emas di Sekotong tidak seharusnya dijadikan alat politik untuk menyerang pihak lain:

Memecah Konsentrasi dari Isu Utama

Penggunaan isu tambang emas untuk menyerang lawan politik sering kali memecah fokus dari masalah nyata yang seharusnya ditangani, seperti pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan penerapan regulasi yang tepat. Alih-alih berdebat mengenai manfaat atau risiko tambang secara objektif, isu ini bisa terseret ke dalam wacana politik yang tidak produktif.

Mengaburkan Fakta dan Realitas

Ketika tambang emas dijadikan bahan serangan politik, fakta-fakta yang sebenarnya bisa menjadi kabur. Seringkali, informasi yang disebarkan lebih condong kepada narasi politik daripada data dan bukti yang valid mengenai dampak tambang terhadap lingkungan dan ekonomi. Masyarakat akhirnya lebih sulit memahami realitas yang terjadi karena adanya distorsi informasi yang berbau politis.

Merugikan Masyarakat Lokal

Masyarakat yang terlibat atau bergantung pada tambang emas sering kali menjadi pihak yang paling terdampak ketika tambang dijadikan isu politik. Ketidakpastian politik bisa menghambat proses izin atau investasi yang seharusnya bermanfaat bagi mereka. Selain itu, konflik politik yang melibatkan tambang emas juga dapat menciptakan ketegangan sosial yang tidak perlu di dalam masyarakat.

Memperlambat Reformasi dan Perbaikan

Jika isu tambang emas terus-menerus digunakan untuk menjatuhkan lawan politik, proses reformasi atau perbaikan tata kelola tambang bisa terhambat. Padahal, seharusnya fokus utama adalah meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan tambang. Alih-alih saling menyerang, lebih baik para pihak berkolaborasi dalam mencari solusi yang terbaik bagi semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat lokal.

Mendorong Ketidakstabilan Kebijakan

Jika tambang emas menjadi isu politik yang dipolitisasi, hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan kebijakan di sektor pertambangan. Setiap pergantian kekuasaan politik bisa saja membawa perubahan drastis dalam regulasi atau kebijakan yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan jangka panjang pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kebijakan tambang yang seharusnya bersifat jangka panjang tidak boleh diguncang oleh dinamika politik jangka pendek.

Solusi Berbasis Dialog dan Kerjasama

Daripada menjadikan tambang emas sebagai alat serangan politik, lebih baik semua pihak mendorong dialog yang sehat dan berbasis data. Kerjasama antara pemerintah, pengusaha tambang, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tambang emas dikelola secara baik dan adil, memberikan manfaat bagi semua, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Tambang emas adalah aset yang berharga bagi masyarakat dan negara jika dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, sangat penting agar isu tambang emas tidak diseret ke dalam pusaran politik yang hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan.

Fokus harus tetap pada pengelolaan yang transparan, bertanggung jawab, dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat serta keberlangsungan lingkungan. Memprioritaskan solusi ketimbang konflik adalah cara terbaik untuk menjaga kepentingan semua pihak.