Terbaik se-Indonesia, BBPOM Mataram Raih Peringkat Satu Penguatan Laboratarium

Jakarta - Reportase7.com

BPOM RI sukses menyelenggarakan kegiatan Simposium Grand Design Penguatan Laboratorium BPOM Dalam Rangka Mendukung Perkembangan Advanced Therapy Medicinal Product (ATMP) bertempat di Jakarta yang dihadiri oleh Balai Besar atau Balai POM se Indonesia, perwakilan instansi pemerintah, industri, dan akademisi.

"Prinsip dari ide ini adalah memastikan bahwa semua laboratorium BPOM, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, terhubung dengan baik dan beroperasi sesuai dengan standar internasional," ujar Kepala BPOM RI Taruna Ikrar yang hadir secara langsung mengawal pembukaan symposium tersebut. (17/10/2024)

“Dengan keberadaan laboratorium ini, BPOM berkomitmen untuk mengembangkan jejaring laboratorium yang berbasis digital dan berkelanjutan. Ke depan, BPOM ingin menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik, dan perguruan tinggi untuk memperkuat jejaring ini” lanjut Kepala BPOM

Pada kesempatan tersebut, Balai Besar POM di Mataram memperoleh penghargaan sebagai laboratorium yang memperoleh pencapaian Standar Kemampuan Laboratorium Tertinggi I se Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPOM kepada Kepala Balai Besar POM di Mataram, Yosef Dwi Irwan.

”Penghargaan ini sangat membanggakan kami, terima kasih atas komitmen dan kerja cerdas rekan-rekan pengujian BBPOM di Mataram dalam mengawal SKL baik dari sisi Kompetensi SDM, Pemenuhan Standar Ruang  Lingkup dan Pemenuhan Alat Laboratorium, sehingga menjadi yang terbaik se Indonesia,” ujar Yosef

Yosef Dwi Irwan juga menyampaikan agar capaian penghargaan ini menjadi semangat untuk lebih baik lagi dan BBPOM di Mataram bisa menjadi role model bagi laboratorium lainnya.

”Tetap semangat lakukan upaya perbaikan berkelanjutan, untuk mendukung pengawasan Obat dan Makanan yang paripurna serta melindungi masyarakat dari Obat dan Makanan yang Tidak memenihi Syarat yang beresiko terhadap kesehatan” pungkas Yosef.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01