Mataram - Reportase7.com
Pengunjung di booth Museum Negeri NTB dalam pameran bersama Corss Musea 2024 di Surabaya membludak. Selama empat hari pameran, terhitung mulai tanggal 21-24 November jumlah pengunjung yang datang di Booth Pameran Museum NTB menembus angka 4.265 orang.
Kurator Pameran Museum NTB, Bunyamin, M. Hum, mengatakan banyaknya pengunjung yang datang ke Booth Museum dikarenakan rasa ingin tahu pengunjung yang tinggi sehubungan dengan aksara dalam naskah kuno tersebut yang sama dengan aksara Jawa (ha, na, ca, ra, ka..).
"Kami memang sudah memprediksi hal tersebut akan terjadi. Sehingga kami membawa naskah Babad Lombok sebagai sumber sejarah yang berisi tentang sejarah hubungan Lombok dengan Jawa, salah satunya tentang masuknya agama Islam ke Lombok termasuk juga ke Sumbawa yang berasal dari Jawa," tuturnya pada Minggu, 24 November 2024 di arena pameran Surabaya, Jawa Timur.
Museum Negeri NTB yang berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan oleh Museum 10 November ini menyajikan koleksi kain dan naskah kuno.
Kedua jenis koleksi tersebut sangat menarik perhatian pengunjung pameran. Akan tetapi koleksi yang palik menarik pengunjung adalah koleksi naskah. Ini dikarenakan rasa ingin tahu pengunjung tentang hubungan antara Jawa dengan Lombok dan Sumbawa, lebih-lebih Lombok.
"Jadi naskah yang kami tampilkan menjelaskan kedatangan orang-orang Jawa yang mempengaruhi kebudayaan NTB, salah satunya aksara yang digunakan masyarakat Sasak-Lombok Jajawan (Jawa-sasak)," terangnya.
Semntara Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, SH., MH, menyatakan bahwa, antusiasme masyarakat luar daerah terhadap pameran ini menunjukkan tingginya minat publik terhadap warisan budaya NTB.
Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa budaya NTB dapat menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus menjembatani keberagaman budaya Indonesia.
"Kami berharap pameran ini menjadi awal dari kolaborasi lebih luas di masa depan,” pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar