Mataram - Reportase7.com
Dalam upaya memberantas peredaran narkoba dan menciptakan masyarakat yang bebas dari penyalahgunaan zat terlarang, Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) mencatatkan sejumlah terobosan kreatif sepanjang tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Umum selaku Plh. Kepala BNNP NTB, M. Ridwan, dalam jumpa pers akhir tahun yang berlangsung pada Senin 30 Desember 2024 di Kantor BNNP NTB Mataram yang di dampingi oleh Cheppy A. H, Katim Rehabilitasi BNNP NTB dan Anggraini Nani Penyuluh Ahli Madya BNNP NTB.
BNNP NTB menggandeng berbagai organisasi keagamaan seperti PSMTI (Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia), Hindu, dan Kristen untuk menyuarakan pentingnya menjauhi narkoba. Selain itu, program "Sekolah Bersinar" (Bersih Narkoba) berhasil diluncurkan melalui kerja sama dengan TP. PKK Provinsi NTB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB. Kegiatan Ikrar Pelajar NTB Anti Kekerasan dan Anti Narkoba menjadi momen penting dalam mencetak generasi muda yang tangguh.
Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, BNNP NTB memberikan pelatihan kewirausahaan kepada mantan pengguna narkoba. Pelatihan tersebut difokuskan pada keterampilan membuat makanan dan minuman kekinian yang simpel namun bernilai jual tinggi. Desa Tanjung di Kabupaten Lombok Utara menjadi lokasi pelatihan sebagai kawasan rawan narkoba yang kini bertransformasi menjadi lebih produktif.
Dua klinik yang dikelola BNNP NTB, yaitu Klinik Pratama BNNP NTB dan Klinik Pratama BNN Kota Mataram, mencetak prestasi dengan meraih sertifikasi SNI 8807 sebagai lembaga rehabilitasi rawat jalan medis. Selain itu, seluruh klinik BNN di wilayah NTB berhasil meraih akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan, mempertegas komitmen layanan rehabilitasi berkualitas bagi masyarakat.
Memasuki tahun 2025, BNNP NTB telah menyiapkan sejumlah rencana strategis, termasuk pengembangan soft skill di lembaga pendidikan melalui pembentukan remaja teman sebaya. Program ini akan melibatkan guru bimbingan konseling dan siswa aktif dalam organisasi Pramuka.
Selain itu, BNNP NTB juga akan mendorong terbentuknya relawan anti narkoba di seluruh lapisan masyarakat. Untuk meningkatkan layanan rehabilitasi, BNNP NTB bersama jajarannya akan mengadopsi sistem rekam medis elektronik yang terkoneksi dengan platform Satusehat milik Kementerian Kesehatan.
Selaku Plh BNNP NTB, M. Ridwan menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program BNNP NTB.
“Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan adalah kunci untuk menciptakan NTB bersih dari narkoba. Dengan dukungan semua pihak, saya optimis target ini dapat kita capai,” tutupnya.
Dengan terobosan-terobosan ini, BNNP NTB tidak hanya mencatatkan prestasi, tetapi juga menanamkan harapan besar untuk masa depan NTB yang lebih sehat, aman, dan produktif.
Pewarta: Juwie
Editor: R7 - 01
0Komentar